Uni Eropa Siapkan Paket Sanksi Kesembilan untuk Rusia
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan Uni Eropa (UE) tengah mempersiapkan paket sanksi kesembilan terhadap Rusia sebagai tanggapan atas serangan Moskow terhadap Ukraina.
"Kami bekerja keras memukul Rusia secara menyakitkan untuk menumpulkan lebih jauh lagi kemampuannya mengobarkan perang di Ukraina dan saya mengumumkan hari ini kami bekerja dengan kecepatan penuh pada paket sanksi kesembilan," kata von der Leyen dalam konferensi pers selama kunjungan ke Finlandia, Kamis (24/11/2022).
"Dan saya yakin bahwa kami akan segera menyetujui batasan harga global minyak Rusia dengan G7 dan mitra utama lainnya. Kami tidak akan berhenti sampai Ukraina menang atas Putin dan perangnya yang melanggar hukum dan biadab," katanya, dikutip Reuters.
Namun, Von der Leyen tidak memberikan perincian lebih banyak mengenai isi paket sanksi tersebut.
Pada konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Finlandia dan Estonia, serta Wakil Perdana Menteri Swedia, Von der Leyen mengatakan serangan Rusia terhadap infrastruktur sipil Ukraina seperti pasokan listrik merupakan kejahatan perang.
"Saya juga tahu teman-teman Ukrania kami akan mengatasi strategi ini karena mereka kuat dan tujuan mereka adil dan kami, UE, berdiri di sini bersama mereka di masa-masa sulit ini selama dibutuhkan," katanya.
Bulan lalu, serikat pekerja memberikan persetujuan akhir untuk sanksi kedelapan untuk Rusia, termasuk lebih banyak pembatasan pada perdagangan produk baja dan teknologi.
Sementara itu, Parlemen Eropa pada Rabu melabeli Rusia sebagai negara sponsor terorisme, dengan alasan bahwa serangan militernya terhadap sasaran sipil Ukraina seperti infrastruktur energi, rumah sakit, sekolah dan tempat penampungan melanggar hukum internasional.
Rusia menyangkal dengan sengaja menargetkan warga sipil di Ukraina tetapi mengakui kampanye serangan terhadap tenaga listrik dan infrastruktur lainnya, yang menurut Moskow ditujukan untuk mengurangi kemampuan Kyiv dalam berperang dan mendorongnya untuk bernegosiasi.
[-]
-
Jerman Bikin Eropa Terbelah soal Rusia, Ada Apa?
(luc/luc)
Sentimen: negatif (97%)