Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: Narkoba, kecelakaan
Tokoh Terkait
Ignatius Kardinal Suharyo
Ibadah Natal Di Gereja Katedral Jakarta Berjalan Khidmat, Uskup Agung Singgung 3 Kejahatan Besar Di Indonesia
Suara.com Jenis Media: News
Suara.com - Ribuan orang di Jakarta menjalankan proses ibadah Natal 2022 dengan khidmat. Meski sempat diguyur hujan pada Minggu (25/12/2022) pagi, namun tidak mengurangi kekhusyukan jemaat dalam menjalani ibadah.
Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo memimpin acara Misa Pontifikal pukul 08.30 WIB.
Dalam khotbahnya, Ignatius menyampaikan ada tiga hal kejahatan yang paling besar di Indonesia. Yang pertama perdagangan narkoba, senjata dan perdagangan manusia.
"Beberapa waktu yang lalu diberitakan, di dalam koran bahwa perdagangan manusia di Indonesia cenderung tinggi sementara kita tahu, perdagangan manusia adalah kejahatan yang paling besar bersama narkoba dan senjata,” kata Ignatius Kardinal, di Gereja Katedral, Minggu (25/12/2022).
Baca Juga: Daftar Makanan yang Bisa Bantu Mengurangi Stres Usai Liburan
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia mengangkat tema Natal pada tahun ini yakni “Pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lainnya”.
Ignatius Kardinal juga menyinggung soal kebiasaan masyarakat yang sering kali membuang makanan. Sementara banyak masyarakat lainnya yang tidak bisa makn.
“Setiap tahun sampah makanan di Indonesia, artinya makanan yang dibuang setiap harinya kalau dihitung dengan Rp 330 triliun, sementara saudara-saudara kita sebangsa yang belum mampu kebutuhan makanannya pedulikan kita akan hal ini," ujarnya.
Ignatius Kardinal juga menyinggung soal maraknya berita bohong yang saat ini banyak beredar di sosial media. Banyak juga ujaran kebencian yang beredar dalam media sosial.
Sebanyak 62 persen, lanjut Ignatius Kardinal, konten berita bohong dan ujaran kebencian bebas berselancar dalam dunai maya.
Baca Juga: Cuaca Buruk, BMKG Himbau Penyeberangan Merak - Bakauheni Waspada Kecelakaan Laut
"Penelitian yang lain ada kurang lebih 800 ribu situs penyebar berita bohong, yang pasti menghambat cita-cita kita untuk membangun kemanusiaan yang adil dan beradab," imbuhnya.
Sentimen: negatif (97%)