Analisa Pakar Forensik, Batin Ferdy Sambo Tertekan, Polri Diwanti-wanti Soal Ini
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, JAKARTA- Pakar psikolog forensik Reza Indragiri menganalisa bahwa batin terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Joshua yaitu Ferdy Sambo sedang tertekan.
Karena itu, dia mewanti-wanti Polri untuk benar-benar menjaga Ferdy Sambo, khawatir melakukan bunuh diri.
Pasalnya, berdasarkan penelitian prevelensi orang yang mengakhiri hidup sendiri kebanyakan dari polisi ketimbang masyarakat umum.
“Jangan sampai dia (Ferdy Sambo) melakukan tindakan fatal terhadap dirinya sendiri,” kata Reza dalam keterangannya, Sabtu (31/12/2022).
Reza mengakui memang awalnya terkesan tidak akan melakukan perlawanan ekstra atau ala kadarnya saja atas kematian Brigadir Joshua.
Namun, lanjut Reza, secara sistematis Ferdy Sambo menembangkan dua strategi perlawanan.
BACA : 15 Tahun Berkiprah Jadi Polisi, Brigjen Hendra Ngaku Kecewa Dibohongi Irjen Ferdy Sambo
Pertama, atribusi ekternal, jelas Reza, menyalahkan mendiang Yosua sebagai penyebab lantaran diduga melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi.
Ferdy Sambo pun membalas dengan pembunuhan.
“Kedua, ironi viktimisasi. Yakni, FS dan PC geser posisi mereka bahwa mereka sejatinya adalah korban. Korban yang melakukan pembelaan diri,” ujarnya.
Reza mengatakan kini Ferdy Sambo tampaknya sadar bahwa dua strategi itu akan patah dengan sendirinya.
Pasalnya, kata dia, klaim pemerkosaan tidak akan pernah menjadi fakta hukum.
“Justru sebaliknya, dua strategi FS malah seolah memasok alasan kepada hakim untuk memberatkan hukuman sekiranya FS nanti divonis bersalah,” tutur Reza.
Reza juga melihat Ferdy Sambo tengah memgembangkan strategi termutakhirnya, yaitu, diffusion of responsibility.
BACA : Baru Sehari Gugat Presiden dan Kapolri, Ferdy Sambo Akhirnya Tobat Lagi, Gugatan Dicabut Tiba-tiba Labil
Menurut Reza, Ferdy Sambo menolak bertanggung jawab sendiri karena Bharada Eliezer disebut ikut menembak Brigadir Joshua.
Dalam dakwaan jaksa penuntut umum (JPU), Bharada Richard atau Bharada E menembak Brigadir Joshua atas perintah Ferdy Sambo.
“Sebaliknya, FS seakan siap bertanggung jawab asalkan Eliezer juga dikenakan tanggung jawab yang setara,” tutur Reza. (Mufit/Pojoksatu)
Sentimen: negatif (100%)