MerahPutih.com - Perajin terompet di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon Solo, Jawa Tengah, kebanjiran pesanan. Hal itu terjadi seiring melandainya kasus COVID-19 dan banyaknya event menyambut tahun baru.

Perajin terompet Sri Rahayu mengatakan pesanan terompet dari berbagai daerah mulai terasa pada awal November lalu. Pesanan datang dari para PKL terompet dari Soloraya sampai daerah Jawa Tengah lainnya.

Baca Juga

Berbayar Mulai 1 Januari 2023, Tarif Naik Bus BST Solo Rp 3.700

"Setelah dua tahun lamanya mengalami penurunan omzet penjualan terompet karena pandemi COVID-19, tahun baru penjualan terompet mulai meningkat lagi karena corona melandai," ujar Sri, Sabtu (31/12).

Baca Juga

Polresta Surakarta Upayakan Restorative Justice Akhiri Konflik Keraton Solo

Dikatakannya, permintaan terompet pada tahun baru ini lebih banyak dibandingkan pada 2019 silam. Untuk jenis terompet yang dijual mulai dari jenis biasa sampai jenis naga.

"Saya jualan terompet selama puluhan tahun. Jenus terompet yang dijual mulai dari jenis biasa sampai jenis naga," katanya.

Ia mengatakan total pesanan terompet yang diterimanya sebanyak 5.000 terompet. Pesanan terompet paling banyak datang dari perhotelan di Yogyakarta, Solo, dan Bali

"Untuk harga terompet bevariasi mulai dari 5.000 sampai 10.000. Kami juga menerima banyak pesanan dari PKL terompet musiman," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Kasus Kamtibmas Solo Naik 17,5 Persen Dibandingkan Tahun Lalu