Sentimen
Positif (78%)
30 Des 2022 : 06.47
Informasi Tambahan

BUMN: PT PAL Indonesia

Kab/Kota: Cilangkap

Tokoh Terkait

Laksamana Yudo Ungkap Daftar Alutsista Baru untuk 3 Matra TNI pada 2023

30 Des 2022 : 06.47 Views 1

Sindonews.com Sindonews.com Jenis Media: Nasional

Laksamana Yudo Ungkap Daftar Alutsista Baru untuk 3 Matra TNI pada 2023

loading...

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan akan mengoptimalkan pemenuhan alutsista dengan anggaran yang tersedia. Foto: MPI/Riana Rizkia

JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono membeberkan alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang akan dimiliki TNI pada 2023. Seluruh alutsista terbagi pada Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.

TNI AL, kata Yudo, akan memiliki kapal penyapu ranjau dari Jerman hingga kapal tanker, serta kapal bantu rumah sakit (BRS) KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 produksi PT PAL Indonesia (Persero) yang akan segera rampung.

"Kalau Angkatan Laut kita masih membangun juga hari ini, kan kapal yang di dua PT PAL itu. Kemudian ada kapal yang dari penyapu ranjau yang dari Jerman, itu akan datang juga. Nanti ada kapal tanker," kata Yudo di Mabes AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (29/12/2022).

Baca juga: KSAU Beber Daftar Kebutuhan Alutsista TNI AU untuk Bentengi Ibu Kota Baru

"Kemudian ini juga yang Desember nanti AL ada kapal rumah sakit KRI Radjiman akan jadi," sambungnya.

Kemudian TNI AU, kata Yudo, sudah kedatangan dua pesawat jet jenis Falcon 7X dan Falcon 8X buatan Prancis untuk kekuatan tambahan.

Kendati belum memerinci soal alutsista baru bagi TNI AD, namun Yudo menegaskan bahwa seluruh matra akan memilikinya. "Tentunya di AD dan AU juga sama. AU kemarin ada dua pesawat yang datang," katanya.

Yudo mengatakan, ia akan berupaya memaksimalkan anggaran yang tersedia untuk pemenuhan alutsista, sehingga target Minimum Essential Force (MEF) atau kekuatan pokok minimum dapat tercapai pada 2024 mendatang.

"Tentunya ini semua kita tetap berupaya berusaha dengan anggaran yang tersedia kita akan tetap berpedoman sampai 2024," ujarnya.

"Ya (MEF) masih dua tahun, kita sudah pacu dengan angggaran yang ada. Kan masih dua tahun baik Darat, Laut maupun Udara. Baik Alutsista maupun pemenuhan personel," sambungnya.

(muh)

Sentimen: positif (78%)