Sentimen
Netral (80%)
31 Des 2022 : 19.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Duren Tiga

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait

Martin Simanjuntak Sebut Tuduhan Kepribadian Ganda terhadap Brigadir J Hanya Opini Pengacara Ferdy Sambo

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

31 Des 2022 : 19.10
Martin Simanjuntak Sebut Tuduhan Kepribadian Ganda terhadap Brigadir J Hanya Opini Pengacara Ferdy Sambo

PIKIRAN RAKYAT - Beberapa mantan ajudan dan pekerja Ferdy Sambo sempat dipanggil menjadi saksi saat sidang pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Beberapa dari mereka menyebut emosi Brigadir J kerap berubah-ubah hingga sering marah-marah.

Pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis, Febri Diansyah, dan Rasamala Aritonang menyimpulkan bahwa Brigadir J memiliki kepribadian ganda.

“Sampai sekarang tidak terbukti (Brigadir J memiliki kepribadian ganda). Makanya nih sebenarnya kesimpulan sesat yang dibangun oleh Arman Hanis, Febri, dan juga Rasamala. Gak ada tuh di keterangan Labfor bahwa almarhum Brigadir J ini berkepribadian ganda,” kata pengacara keluarga Brigadir J, Martin Simanjuntak.

Menurut Martin, ketiga pengacara Ferdy Sambo menyimpulkan sendiri berdasarkan pada keterangan para saksi yang kerap kali blunder.

Baca Juga: Jokowi dan Kapolri Digugat, Kompolnas Ungkap Sebab Pemecatan Tidak dengan Hormat Ferdy Sambo

Martin mengklaim mempunyai informasi tentang Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang tak bisa dikonfirmasi lantaran Brigadir J sudah meninggal. Informasi yang dimaksud yaitu Brigadir J pernah bercerita pada kakaknya bahwa Sambo dan Putri pernah melakukan aksi tembak-menembak pada 2021.

Mulanya, Martin enggan memaparkan hal tersebut. Tetapi, karena pengacara terdakwa yang dianggapnya bermain kotor, ia akhirnya membuka dugaan peristiwa tersebut ke publik.

“Pernah terjadi tembak-menembak dan tembak-menembak itu bukan peristiwa Duren Tiga, tapi peristiwa jalan rumah terdakwa ini,” tuturnya di kanal YouTube Uya Kuya TV.

Tembak-menembak itu, kata Martin, dilakukan di dalam rumah. Menurut cerita kakak Brigadir J Yuni Hutabarat, peristiwa tersebut bukan hanya disaksikan oleh almarhum, tapi juga oleh ajudan yang lain. Tidak diketahui siapa saja ajudan yang menyaksikan.

Menurut informasi yang diterima Yuni dari Brigadir J, para ajudan merasa ketakutan saat peristiwa itu terjadi.

Baca Juga: Pengacara Keluarga Brigadir J Martin Simajuntak: Melawan Geng Ferdy Sambo Gak Terlalu Sulit

“Menurut Brigadir Yosua seperti itu (Sambo dan Putri memakai pistol). Kan tembak-tembakan gak mungkin satu tembakan satu lagi pakai pistol air,” kata Martin.

Sebagai informasi, pada tes poligraf Putri diberi pertanyaan apakah ia memiliki hubungan cinta dengan Brigadir J. Saat itu, Putri menjawab ‘tidak’ dan hasil tersebut mengindikasikan bahwa ia berbohong. Martin menjelaskan, hal itu bukan berarti Brigadir J memiliki hubungan cinta dengan Putri.

Menurutnya, Brigadir J menyayangi Putri layaknya orangtua sendiri. Meskipun demikian, ia tak mengerti apakah Putri menyukai Brigadir J atau memang hasil poligraf itu benar.

Martin memperkirakan, Putri menyalahartikan perhatian yang diberikan oleh Brigadir J. Ia mencontohkan, perhatian tersebut salah satunya adalah menyetrika baju anak Putri.***

Sentimen: netral (80%)