Bungkusan mencurigakan di sebuah rumah depan RSUD Sidoarjo ternyata sudah ada sejak hari Kamis (29/12/2022) kemarin. Jamiatun warga yang berdagang di depan rumah itu mengatakan jika awalnya paket berupa bungkusan plastik hitam itu awalnya ada di bawah tong sampah.

“Itu sudah ada sejak kemarin Kamis, lalu setelah dua hari ini kok bungkusan itu pindah ke dalam rumah situ (sambil menunjuk). Baunya juga busuk tadi pagi waktu saya buka warung, tapi saya tidak berani buka,” kata Jamiatun waktu ditemui suarasurabaya.net, Sabtu (31/12/2022).

Jamiatun juga menyebut kalau bungkusan itu sempat dikerubungi oleh lalat. Dari informasi yang dihimpun, bungkusan itu akhirnya dilaporkan oleh pemilik rumah kepada polisi untuk mengeceknya.

Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Polresta Sidoarjo saat berada di lokasi penemuan bungkusan mencurigakan di sebuah rumah depan RSUD Sidoarjo, Sabtu (31/12/2022). Foto: Istimewa

Sekitar pukul 10.00 hingga 10.30 WIB tadi personel polisi telah memeriksa bungkusan tersebut. Dan area depan di rumah itu juga dipasang garis polisi agar tidak didekati warga.

Sementara itu Iptu Tri Novi Handono Kasi Humas Polresta Sidoarjo mengatakan tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Polresta Sidoarjo telah menangani adanya laporan itu. Tim Gegana diterjunkan karena ada dugaan bahwa paket itu berupa bom.

“Sudah ditindak lanjuti pihak berwajib. Masyarakat tidak perlu cemas kalau itu bukan bahan peledak,” katanya.

Anggota Polresta Sidoarjo saat berada di lokasi penemuan bungkusan mencurigakan di sebuah rumah depan RSUD Sidoarjo, Sabtu (31/12/2022). Foto: Istimewa

Sementara waktu dikonfirmasi tentang bungkusan yang berbau busuk, Novi belum bisa memastikannya. Dia hanya menegaskan kalau polisi jajaran Polresta Sidoarjo akan lebih antisipasi segala kemungkinan, termasuk teror menjelang akhir tahun.

“Kita tetap harus waspada, kalau ada temua barang mencurigakan segera melapor ke pihak berwajib setempat,” ujarnya.

Senada dengan Novi, Kompol I Komang Yuwandi Sastra Kapolsek Kota Sidoarjo menyebut kalau bungkusa itu bukan bom. Namun hanya bangkai kucing.

“Bukan mas, bangkai kucing,” kata I Komang.(wld/iss)