Sentimen
Negatif (100%)
31 Des 2022 : 12.34
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jabodetabek, Solo

Tokoh Terkait

Peneliti BRIN Minta Maaf soal Prediksi Badai Besar di Jakarta 28 Desember 2022

31 Des 2022 : 12.34 Views 1

Solopos.com Solopos.com Jenis Media: News

Peneliti BRIN Minta Maaf soal Prediksi Badai Besar di Jakarta 28 Desember 2022

SOLOPOS.COM - Ilustrasi cuaca ekstrem. (Dok. Soloposcom)

Solopos.com, SOLO — Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meminta maaf atas prediksi terjadi badai dahsyat di wilayah Jabodetabek pada 28 Desember 2022 sehingga menimbulkan polemik di masyarakat.

Peneliti BRIN, Erma Yulihastin, meminta maaf atas prediksi terjadi badai di wilayah Jabodetabek pada 28 Desember 2022. Melalui akun media sosialnya, Erma juga memberikan klarifikasi soal pemilihan kata badai dahsyat yang menimbulkan polemik di masyarakat.

PromosiHyperlocal Tokopedia Bikin Omzet Jualan Online Meroket 147%

Ia mengungkapkan alasan mengapa prediksi cuaca yang diambil dari Sadewa atau Satellite Disaster Early Warning System meleset. Menurutnya, prediksi itu meleset karena dua alasan.

Alasan pertama, yakni faktor teknis yang timbul pada server Sadewa. Kedua, suhu laut di utara Jakarta mendingin sehingga pasokan uap air dan kelembapan udara tidak maksimal untuk membuat proses konveksi mendalam. Hasilnya, intensitas hujan tidak sampai pada kategori esktrem.

Peneliti BRIN itu juga menyampaikan maksudnya mengutarakan prediksi di media sosial bukan untuk membuat gaduh. Dia bermaksud memberikan peringatan agar publik waspada dan terhindar dari bencana.

“Bahwa telah terjadi misinterpretasi publik mengenai istilah badai dahsyat. Maka ini menjadi pelajaran berharga untuk saya sebagai periset agar memilih bahasa yang lebih tepat dan tidak menimbulkan makna ganda. Oleh karena itu saya memohon maaf atas dampak terhadap publik yang berada di luar kendali saya,” tulis Erma di Facebook.

Ia mengklaim badai dahsyat yang dia maksud adalah potensi cuaca ekstrem di Jabodetabek yang terjadi pada akhir Desember 2022.

Erma membeberkan penggunaan istilah badai dahsyat untuk menggantikan istilah ilmiah dua jenis badai di Laut Jawa dan Samudra Hindia, yakni Badai Derecho/Squall Line dan Badai MCC yang sedang intensif terjadi dan bergerak ke arah Jabodetabek.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Peneliti BRIN Minta Maaf soal Badai Jabodetabek, Ungkap Alasan Prediksinya Meleset

Sentimen: negatif (100%)