Sentimen
Positif (50%)
31 Des 2022 : 05.00
Informasi Tambahan

Institusi: Imparsial

Tokoh Terkait
Siti Nurbaya

Siti Nurbaya

Ma'ruf Minta Perusahaan BUMN dan Swasta jadi Agen Lingkungan

31 Des 2022 : 05.00 Views 1

Tirto.id Tirto.id Jenis Media: News

Ma'ruf Minta Perusahaan BUMN dan Swasta jadi Agen Lingkungan
tirto.id - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi agen perubahan lingkungan. Hal itu disampaikan Ma'ruf di acara Penganugerahan Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) Tahun 2022 di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2022).

"Saya berharap, makin banyak perusahaan yang akan menjadi 'Agen Perubahan', utamanya dengan melibatkan para pemangku kepentingan untuk ikut menjaga lingkungan dan mengurangi jejak dampak lingkungan," kata Ma'ruf dikutip dari Antara, Kamis (29/12/2022).

"Bagi dunia usaha, Proper sekaligus menjadi platform untuk melakukan praktik bisnis yang berkelanjutan dengan menerapkan prinsip ekonomi hijau," tambahnya.


Lebih lanjut, dia menuturkan kriteria penilaian Proper setiap tahun juga makin kompleks mengikuti kebutuhan dan tuntutan zaman. Tahun ini misalnya, penilaiannya sudah mencakup penerapan kriteria Penilaian Daur Hidup (life cycle assessment) dan pelaksanaan inovasi sosial. Ada juga kategori "green leadership" yang menilai kepemimpinan CEO perusahaan kandidat Emas Proper, dalam membawa perusahaannya memenuhi berbagai kriteria yang berwawasan masa depan, seperti pengelolaan energi, air, limbah, dan sebagainya.

"Penanganan perubahan iklim harus bergerak maju seiring dengan penanganan berbagai tantangan global lainnya, seperti pengentasan kemiskinan dan pencapaian target SDGs (Sustainable Development Goals)," bebernya.

Ma'ruf menilai tanah air memiliki komitmen yang tinggi di bidang lingkungan dan memberikan perhatian pada penguatan aksi iklim. Sementara itu, dalam acara tersebut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan perusahaan yang dinilai dalam hal kinerja lingkungan pada 2022 mencapai 3.200 unit entitas perusahaan.

Dari jumlah tersebut, peringkat kinerjanya adalah 51 perusahaan mendapatkan kategori "Emas", 170 perusahaan mendapat kategori "Hijau", 2.031 perusahaan mendapatkan kategori "Biru", 887 perusahaan mendapatkan kategori "Merah", 2 perusahaan mendapat kategori "Hitam" dan sebanyak 59 tidak diumumkan karena dalam proses penegakan hukum dan tidak beroperasi.

"Penilaian Proper dilakukan oleh Dewan Pertimbangan Proper yang imparsial, independen, beranggotakan dari unsur akademisi dan tokoh masyarakat dengan variabel penilaian yang berkembang dari tahun ke tahun yang disusun secara konseptual," kata Siti Nurbaya.

Faktor "leadership", menurut Siti Nurbaya, menjadi sangat penting karena motivasi, komitmen, konsistensi dalam kebijakan, implementasi dan kebijakan alokasi dukungan merupakan faktor kunci dalam kinerja lingkungan entitas bisnis.

"Konsep 'Green leadership' dalam kinerja Proper dikembangkan sebagai salah satu tolok ukur kemampuan dari seorang pimpinan dalam menentukan kebijakan yang pro lingkungan. Seorang pemimpin harus mampu mempengaruhi serta memobilisasi individu lain dalam organisasinya untuk mendukung kebijakan pro lingkungan tersebut," jelas Siti Nurbaya.

Sebanyak 15 CEO dari 99 perusahaan kandidat emas telah terpilih untuk dinilai sebagai "Green Leader". Ke-15 pimpinan perusahaan tersebut telah melalui serangkaian penilaian "Future Fit Society Criteria" yang memiliki 7 kriteria dasar yaitu di bidang energi, air, sumber daya alam, limbah, pencemaran, pemenuhan kebutuhan hidup dan kesehatan ekosistem dan komunitas.

Penghargaan khusus untuk ini telah dianugerahkan kepada pimpinan perusahaan yang dinilai berhasil dan mampu menginspirasi individu lain dalam melakukan pelestarian lingkungan yaitu diantaranya sebanyak 3 CEO mendapatkan penghargaan Green Leadership Utama dan 2 CEO mendapatkan penghargaan Green Leadership Inspiratif.

Sentimen: positif (50%)