POJOKSATU.id, JAKARTA — Max Moein atau H Masyhudulhaq Moein merupakan ayah dari Ketua Umum Partai Republik Satu Hasnaeni Moein.

Hasnaeni Moein tengah jadi sorotan publik terkait isu yang dilontarkannya kepada Ketua KPU Pusat Hasyim Asyari soal isu pelecehan seksual walau belakangan hal itu diralat dengan minta maaf.

Namun isu yang dilontarkan Hasnaeni yang akrab disapa Wanita Emas ini kadung membuat publik Indonesia heboh.

Menilik profil Max Moein, ternyata Max Moein ini hanya nama panggilan mantan politisi PDIP yang meninggal tahun 2019 lalu itu.

Ayah Hasnaeni ini memiliki nama asli H Masyhudulhaq Moein.

Max Moein meninggal 19 Maret 2019 lalu di rumahnya di Jalan Kemang Raya Jakarta Selatan.

Max meninggal akibat tumor dan diabetes yang dideritanya selama 2 tahun terakhir sebelum meninggal.

Dari tayangan You Tube Metro TV seperti dilihat Jumat (30/12/2022), Max dimakamkan di TPU Kampung Kandang Jakarta Selatan.

Dari keterangan Hasnaeni saat itu, Max meninggal dunia sekiar pukul 04.00 WIB pada Selasa 19 Maret 2019.

Diketahui, Max Moein adalah mantan politisi senior PDIP yang memiliki sederet kontroversi saat menjabat sebagai anggota DPR RI periode 1999-2004 dan 2004-2009.

Kasus Affair dengan Sekpri

Dalam sidang paripurna di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (9/9/2008), Max resmi diberhentikan dari anggota Fraksi PDIP DPR RI.

Kasus Max berawal dari pengaduan Desi Fridiyanti. Ia mengaku telah menjadi korban pelecehan seksual Max saat menjadi sekretaris pribadinya (sekpri).

Max dipecat berkat aduan mantan sekretaris pribadinya, Desi Fridiyanti.

Akibat skandal foto syur yang merebak di publik saat itu, Max Moein atau H Masyhudulhaq Moein dipecat dari DPR RI melalui mekanisme sidang paripurna. (Ikror/pojoksatu)