Sentimen
Netral (98%)
30 Des 2022 : 23.11
Informasi Tambahan

Event: Pemilu 2019

Partai Terkait

Sebut Sistem Proporsional Terbuka Masih Relevan, Golkar: Suara Rakyat Suara Tuhan!

31 Des 2022 : 06.11 Views 1

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Sebut Sistem Proporsional Terbuka Masih Relevan, Golkar: Suara Rakyat Suara Tuhan!

JAKARTA, JITUNEWS.COM- Pernyataan Ketua KPU Hasyim Asyari yang membuka kemungkinan sistem Pemilu 2024 kembali ke proporsional tertutup direspon Ketua DPP Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono.

Nantinya, dalam sistem ini penentuan calon anggota legislatif di semua tingkatan akan memberi kewenangan tinggi kepada Parpol, bukan individu caleg.

“Dalam sistem Proporsional terbuka seperti sekarang, sistem ini memberi hak kepada masyarakat untuk menentukan siapa yang masyarakat inginkan untuk menjadi wakilnya di parlemen, ini juga menjadi alat untuk masyarakat menilai atapun menghukum bilamana ada wakil-wakilnya yang tidak bekerja dengan baik,” kata Dave, Jumat (30/12/22)

Meninjau Kasus Hengkangnya Kader NasDem Akibat Deklarasi Anies 2024 dari Sudut Pandang Teori Manajamen Konflik Organisasi

Bagi Dave, sistem proporsional terbuka masih yang terbaik bagi bangsa Indonesia.

“Ini memberikan semua kesempatan yang sama agar dapat terpilih dan juga mewajibkan para anggota Legislatif bekerja dan dekat dengan rakyat. Jangan sampai kewajiban ini hilang hanya karena keinginan elite parpol yang ingin mengontrol kekuasaan” ujar Dave.

Menurut Dave, sistem proporsional terbuka masih relevan untuk Pemilu ke depan. Sebaliknya, sistem proporsional tertutup akan membawa pada kemunduran berpolitik

“Dengan mendorong menjadi proporsional tertutup ini akan memperkuat sistem oligarki di dalam Partai dan justru hanya akan memberikan kekuatan kepada Partai untuk menentukan siapa yang mereka inginkan bukan yang masyarakat inginkan,” ungkap Ketum Kosgoro 57 ini

“Sementara di Pemilu era demokrasi, ini yang harus diutamakan adalah hak suara rakyat, suara rakyat adalah suara Tuhan,” tegas Dave.

Lebih jauh, Dave berpendangan, bila Indonesia kembali ke sistem proporsional tertutup maka ini adalah menghianati proses reformasi dan mencabut hak rakyat.

“Dan bahkan mencabut hak-hak yang sudah diberikan kepada rakyat untuk ditentukan oleh sekelompok elite yang akan menjalankan roda pemerintahan tanpa mendengar murni suara, kemauan, dan keinginan rakyat,” pungkasnya.

Terkait Pemilu 2024, Fadli Zon: Perlu Ambil Pelajaran dari Pemilu 2019

Sentimen: netral (98.4%)