29 Desember 2022 12:43 WIB

JPU membacakan BAP Ketua RT 5/RW 1 Kompleks Polri Duren Tiga, Seno Sukarto

Ferdy Sambo (Tangkapan layar YouTube PN jaksel)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Ketua RT 5/RW 1 Kompleks Polri Duren Tiga, Seno Sukarto, mengatakan bahwa DVR CCTV di kompleks adalah milik warga. Hal itu disampaikan jaksa penuntut umum (JPU) saat membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) Seno.

"CCTV yang dipasangkan pada lingkungan Kompleks Polri Duren Tiga sejak sekitar tahun 2016 yang merupakan hasil dari inisiatif dan pendanaan swadaya warga, sehingga CCTV tersebut merupakan milik warga," kata jaksa saat membacakan BAP Seno di sidang kasus pembunuhan Brigadir Yosua dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (29/12).

Perawatan CCTV dilakukan dengan pendanaan swadaya masyarakat. Seno sendiri bertanggung jawab dalam proses perawatan CCTV.

Ahli Pihak Ferdy Sambo Sebut Hasil Tes Poligraf Tidak Bisa Jadi Bukti Jika Tak Sesuai Aturan

"Perawatan CCTV tersebut juga dilakukan dengan pendanaan swadaya dengan penanggung jawab ketua RT yaitu saksi sendiri," ucap jaksa.

Keterangan dari Seno dibantah oleh Ferdy Sambo, Ferdy Sambo mengatakan bahwa pendanaan CCTV bukan dari iuran warga tapi dari dirinya.

"Saya akan membantah keterangan dari Pak RT ini bahwa di tahun 2016 itu disampaikan itu hasil pendanaan swadaya warga itu, itu tidak benar," ujar Sambo.

"Tapi pendanaan itu dari saya selaku warga Kompleks Polri dan bukan dari iuran warga, hal ini juga sudah dibenarkan dari saksi Marzuki dan Kodir," lanjut Sambo.