Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Katolik
Grup Musik: APRIL
Kasus: pelecehan seksual
Tokoh Terkait
Paus Emeritus Benediktus XVI Sakit Keras, Paus Fransiskus Ajak Umat Panjatkan Doa Kesembuhan
Rmol.id Jenis Media: Nasional
Paus membuat pernyataan di akhir audiensi umumnya pada Rabu (28/12) tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
“Saya ingin meminta doa khusus dari Anda semua untuk Paus Emeritus Benediktus, yang dalam keheningannya selalu mendukung Gereja,” kata Paus Fransiskus, seperti dikutip dari AFP.
"Mari kita medoakan. Dia sangat sakit, memohon kepada Tuhan untuk menghibur dan mendukungnya dalam kesaksian cinta untuk Gereja ini, sampai akhir," ujarnya.
Vatikan membenarkan bahwa kesehatan mantan paus itu memburuk dalam beberapa jam terakhir dan dia telah dikunjungi oleh Paus Fransiskus.
"Saya dapat memastikan bahwa dalam beberapa jam terakhir telah terjadi penurunan akibat bertambahnya usia. Situasi saat ini tetap terkendali, dipantau terus oleh dokter," kata juru bicara Matteo Bruni dalam sebuah pernyataan.
Benediktus, yang saat ini berusia 95 tahun, melepaskan kepausannya pada 2013, menjadi paus pertama dalam sekitar 600 tahun yang mengundurkan diri. Dia adalah paus emeritus Jerman, yang bernama asli Joseph Ratzinger, dan telah tinggal di Vatikan sejak saat itu.
April lalu, sekretaris lama Benediktus, Uskup Agung Georg Gaenswein, mengatakan kepada Vatikan News bahwa mantan paus itu berada dalam kondisi fisik yang relatif lemah dan rapuh, tetapi dalam semangat yang baik.
Paus Benediktus berusia 78 tahun ketika ia menggantikan Yohanes Paulus II yang telah lama memerintah dan populer pada April 2005.
Kepausannya dilanda pertikaian Gereja dan protes atas skandal pelecehan seksual dan penyelidikan internasional, yang mengguncang gereja-gereja Katolik di seluruh dunia.
Dia menjadi paus pertama yang meminta maaf atas skandal pelecehan, mengungkapkan penyesalan yang mendalam dan bertemu langsung dengan para korban.
Skandal itu kembali menghantuinya saat pensiun.
Sebuah laporan yang memberatkan Gereja Katolik di Jerman pada Januari 2022 menuduhnya secara pribadi gagal menghentikan empat pendeta predator pada 1980-an saat menjadi uskup agung Munich.
Benediktus membantah melakukan kesalahan dan Vatikan dengan tegas mempertahankan catatannya.
Sentimen: negatif (97%)