Pengunjung Pasar RuBY#10 melihat produk UMKM mitra Rumah BUMN Yogyakarta.    KR-Istimewa

YOGYA - Dalam rangka mewadahi dan memberdayakan UMKM atau Usaha Mikro Kecil Menengah yang ada di lingkup Yogyakarta, Rumah BUMN menyelenggarakan program Pasar RuBY#10 berlokasi di BRIcafe Jl Sagan. Tujuan adanya Pasar RuBY ini untuk memperkenalkan kepada masyarakat mengenai produk-produk UMKM yang ada di lingkup Yogyakarta terutama UMKM yang berada di bawah naungan Rumah BUMN. Tak hanya itu, Pasar RuBY ini juga hadir untuk memberikan edukasi dan pelatihan melalui workshop dan talkshow di dalamnya.

Fasilitator di Rumah BUMN Condro Rini menjelaskan, tujuan Pasar RuBY ini sebagai sarana UMKM mengedukasi customer tentang value dari produk mereka sesuai nila pada tema Pasar RuBY dan sekaligus membuka peluang terbentuknya kolaborasi. Pasar RuBY#10 berbeda dengan Pasar RuBY sebelumnya. 

“Kali ini tidak hanya lokal market dan workshop untuk UMKM saja, tetapi terdapat akan ada special performance Trunk Show dari 15 Designers binaan Rumah BUMN Yogyakarta,” jelasnya. 

Sembilan tenant yang hadir di Pasar RuBY #10 ini merupakan peserta dari program inkubasi bidang F&B yang dikenal dengan nama RuBYncubator U40. Adapun sembilan tenant tersebut yaitu Kalwis Healthy, Dapur Selvas, Tutemy Waffle, Ketan Susu Denonong Jogja, Missbrown_id, Bolen Karta, Rifood Bantul, Pisang Tanduk Lepas dan Dimsum Bang Komar.

“Saya mendukung sekali adanya Pasar RuBY dari rumah BUMN karena sangat terbantu dalam membranding usaha kita. Yang awalnya hanya berjualan di rumah saja, dengan adanya Pasar RuBY ini jadi meluas jangkauan pasarnya sehingga banyak konsumen jadi tahu produk kita.” Ujar Yuni Astuti, salah satu tenant dengan produk Ketan Susu Denonong Jogja.

Dua workshop yang diadakan dalam Pasar RuBY#10, yaitu Workshop Pojok Buat Kreasi dengan tema ‘Kreasi Teknik Block Print dalam Media Kain’ dan Workshop Delicious Healthy Food Salad Roll dengan tema ‘A New business By The Trend, Easy-Tasty and Yummy’. 

Dalam Workshop Kreasi Teknik Cap Block tersebut, telah disediakan bahan praktek, sehingga peserta selain mendapat ilmu juga dapat langsung mengaplikasikan materi yang diperoleh. Begitu pula dengan Workshop Salad Roll, Chef melakukan Live cooking salad roll sehingga peserta dapat langsung belajar dibawah arahan Chef.

Selain menikmati produk yang ditawarkan oleh tenant serta kegiatan workshop yang mengedukasi, pengunjung juga dapat menyaksikan hasil karya dari 15 designers dalam agenda Trunk Show dengan tema ‘Wastra Ready to Wear’. 

CEO Rumah BUMN Yogyakarta Subki Rifai, menyampaikan, 15 designers yang menampilkan karyanya di Trunk Show ini merupakan peserta dari program inkubasi bidang fashion dengan judul Fashion Design Program. Para peserta telah menjalani proses inkubasi selama 3 bulan. 

“Mereka mendapatkan pembelajaran dari berbagai mentor ternama di Yogyakata, yaitu Philip Iswardono, Goet Poespo, sampai Nyudi Dwijo Susilo, M.Pd. Para peserta juga mendapatkan kelas intensif oleh Diah Indah Pratiwi, M.Pd beserta tim,” terang Subki Rifai. 

Salah satu peserta,  Latifah Bahar dari Brand Layra.id mengaku, Acara Pasar RuBY dan Trunk Show ini luar biasa keren dan sangat membantu membangkitkan semangat dalam meningkatkan karya para peserta RuBY. 

“Terima kasih banyak, sukses selalu Pasar RuBY dan BRI” ujar Latifah Bahar. 

Antusiasme yang luar dalam pelaksanaan Pasar RuBY#10 dengan banyaknya pengunjung dan tamu undangan yang hadir. Hal ini berdampak pada produk UMKM yang berpartisipasi sebagian besar habis terjual. Selain itu, dengan diselenggarakannya Pasar RuBY mulai dari yang pertama hingga ke-10 ini, sangat membawa dampak positif yang cukup besar untuk Pelaku UMKM mitra Rumah BUMN Yogyakarta. (Sni)