Sentimen
Netral (44%)
30 Des 2022 : 08.34
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang, Jabodetabek, Bekasi

Kasus: kebakaran

Tokoh Terkait

Heboh Cuaca Ekstrem di Tanggal 28 Desember, Kepala BRIN Buka Suara

30 Des 2022 : 08.34 Views 1

Indozone.id Indozone.id Jenis Media: News

Heboh Cuaca Ekstrem di Tanggal 28 Desember, Kepala BRIN Buka Suara

INDOZONE.ID - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Handoko akhirnya angkat bicara terkait Pakar Klimatologi di Pusat Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin memprediksi cuaca ekstrem yang bakal terjadi pada Rabu (28/12/2022) lalu.

Menurutnya, prediksi cuaca hujan ekstrem hingga badai dahsyat yang dikeluarkan oleh Erma Yulihastin itu bersifat personal, bukan resmi yang dikeluarkan oleh BRIN.

"Kemarin adalah pendapat personal periset BRIN, bukan dari BRIN," ujar Handoko melaluli keterangan tertulis, Kamis (29/12/2022).

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Peneliti BRIN Beberkan Potensi Banjir Besar di Jabodetabek 28 Desember

Handoko menyatakan, meski BRIN memiliki banyak periset di hampir semua bidang keilmuan. Namun, BRIN tidak memiliki otoritas keilmuan di semua bidang. 

"Otoritas keilmuan dimiliki oleh para periset BRIN sesuai kepakarannya. Otoritas informasi sains di ruang publik yang dimiliki BRIN hanya informasi benda jatuh dari angkasa sesuai UU (Nomor) 21 (tahun) 2013 tentang Keantariksaan," sambung Handoko.

Baca Juga: Prematurkan Hujan, BRIN Modifikasi Cuaca di Tiga Titik Rawan Banjir

Tetapi menurutnya, BRIN menjadi pemasok data utama berbagai informasi. Termasuk untuk kebakaran hutan, cuaca, iklim, kebencanaan, kesehatan, nuklir dan lain sebagainya.

Sehingga, kata dia, kasus misinfomasi yang telah dilakukan oleh Pakar Klimatologi di Pusat Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin dapat menyadarkan pentingnya penguatan literasi sains bagi publik.

"Khususnya BRIN, kami sedang bekerja keras untuk membenahi, tidak hanya ekosistem riset dan inovasi, tetapi juga meningkatkan standar dan norma serta budaya ilmiah di kalangan periset secara nasional," pungkas Handoko.

Perlu diketahui, sebelumnya peneliti klimatologi di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin menyatakan, adanya potensi banjir besar di Jabodetabok melalui unggahannya di twitter @EYulihastin.

"Potensi banjir besar Jabodetabek. Siapa pun Anda yang tinggal di Jabodetabek dan khususnya Tangerang atau Banten, mohon bersiap dengan hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022," tulis Erma yang dikutip Indozone, Selasa (27/12/2022).

Menurutnya, hal tersebut berdasarkan hasil analisis data Satelite Early Warning System (Sadewa), badai dahsyat dari laut akan dipindahkan ke darat memalui dua jalur.

"Dari barat melalui angin baratan yang membawa hujan badai dari laut (westerly burst) dan dari utara melalui angin permukaan yg kuat (northerly, CENS)," sambung Erma.

Oleh karena itu, Banten, DKI Jakarta dan Bekasi akan menjadi lokasi sentral tempat serangan badai dimulai.

"Tempat serangan badai tersebut dimulai sejak siang hingga malam hari pada 28 Desember 2022," tanbah Erma.

Sehingga, menurut Erma konvergensi di darat juga akan terjadi secara massif sehingga hujan persisten pada 28 Desember 2022 akan terjadi meluas, menjangkau wilayah lain di Jawa bagian barat.

Artikel Menarik Lainnya:

Sentimen: netral (44.4%)