Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Sleman
Kasus: Narkoba, bullying
Aktif Gelar Go Green, SMPN 2 Cangkringan Juara Lomba Sekolah Sehat Sleman
Krjogja.com Jenis Media: News
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Drs. Ery Widaryana.MM menyerahkan piagam penghargaan LSS Juara 1 kepada Kepala SMPN 2 Cangkringan Wijokongko SPd (Foto: Istimewa)
Krjogja.com - SLEMAN - SMP Negeri 2 Cangkringan berhasil menyabet Juara 1 Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Kabupaten Sleman 2022. LSS yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman ini melibatkan 10 OPD, terdiri dari 20 juri lomba. Sekolah ini rajin mengadakan program Go Green.
"LSS tidak hanya mengandalkan kebersihan sarana dan prasarana sekolah saja. Persiapan lomba sangat pendek menuntut daya kreativitas dan inovasi," tutur Kepala Sekolah, Wijokongko SPd kepada KR, Selasa (27/12/2022).
Beserta seluruh stake holder SMPN 2 Cangkringan kemudian bahu membahu melakukan persiapan LSS. "Volume pekerjaan yang banyak dan sempitnya waktu tidak menyurutkan semangat saya (Kasek), seluruh guru , karyawan, siswa, kapanewon Cangkringan, Puskesmas Cangkringan, Lurah Desa Kepuharjo, komunitas relawan Cakra Kepuharjo, dan komite," tegas Wijokongko yang menerima penghargaan LSS Rabu (21/12/2022) di Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.
Dikatakan kesempatan mengikuti LSS merupakan anugerah dan amanah yang tidak boleh disia-siakan. "LSS merupakan Gayung Bersambut. Jauh sebelum LSS, SMPN 2 Cangkringan telah menyelanggarakan Program-program Go Green, Deklarasi Anti Bullying, Stop Pornografi, Anti Narkoba, No Drug," tutur Kasek.
Deklarasi melibatkan Kapolsek Cangkringan, Lurah Desa Kepuharjo, Komite, Babinkamtibmas Kepuharjo, Babinsa Kepuharjo, perwakilan sekolah lain, guru, karyawan dan siswa pada tahun 2021. "Deklarasi tersebut mendukung penilaian LSS," ujarnya.
Baca Juga
Tampil di ISIF, 44 Siswa SMPN 12 Yogya Raih Penghargaan Internasional
Sekolah juga memiliki Studio “Podcast n Broadcast“ untuk disiarkan ke canal YouTube. SMP N 2 Cangkringan juga memiliki film pendek berjudul “Coba-Coba Kena Celaka” merupakan pembelajaran untuk menjauhi Narkoba. "Banyak Kreativitas dan inovasi telah diusahakan untuk persiapan LSS diantaranya pengolahan bahan lokal talas menjadi brownis dan masih banyak yang lain," terangnya
LSS seiring proses pembentukan karakter siswa yang membudaya tidak bisa secara instan. "Kebersihan dan kenyamanan salah satu indikator faktor penentu keberhasilan LSS. Esensi dari LSS melibatkan segenap warga sekolah untuk hidup disiplin, ramah, sopan kepada siapapun," jelasnya.
Program LSS membentuk karakter yang baik bagi seluruh warga sekolah. “Etika, kepedulian, perilaku siswa yang sudah meningkat dalam menjaga kebersihan sekolah terus perlu ditingkatkan tidak hanya pada saat LSS," pungkas Wijokongko. (Vin)
Sentimen: positif (100%)