Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Surabaya
Tokoh Terkait
Tekan Angka Kemiskinan, LaNyalla Minta Kelompok Rentan Dapat Pelatihan
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
SURABAYA, JITUNEWS.COM - Masih tingginya angka kemiskinan di Surabaya, Jawa Timur, menjadi perhatian serius Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
Menurutnya, hal tersebut harus diatasi, salah satunya lewat pelatihan terhadap kelompok rentan atau keluarga miskin.
Hal itu disampaikan LaNyalla setelah Dinas Sosial Kota Surabaya memasang stiker bertuliskan 'Keluarga Miskin', kepada sekitar 75.069 keluarga penerima bantuan sosial. Jumlah ini meliputi 219.427 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk miskin di Jawa Timur pada Maret 2022 mencapai 4,181 juta orang.
Komisi III DPD RI Menerima Kunjungan PPI Perempuan Pemimpin Indonesia DKI Jakarta
Meskipun angka ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, LaNyalla berharap kemiskinan fokus ditangani, terkait adanya potensi resesi global.
"Kemiskinan harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Angka yang ada ini masih cukup tinggi, saya berharap bisa terus ditekan sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat juga meningkat," kata LaNyalla yang sedang reses di Jawa Timur, Kamis (29/12/2022).
LaNyalla juga mengatakan pemerintah perlu bekerja lebih keras lagi untuk menurunkan angka tersebut.
"Pemerintah perlu mendorong keluarga-keluarga yang tergolong miskin untuk terus bekerja lebih giat sehingga kelompok ini memiliki upaya memperbaiki perekonomian mereka," jelasnya.
Senator asal Jawa Timur itu menjelaskan, ada beberapa langkah untuk mendongkrak peningkatan kesejahteraan keluarga-keluarga tergolong miskin.
"Misalnya dengan memberikan pelatihan keterampilan menjahit, pelatihan membuat aksesoris, atau membuat kerajinan tangan lainnya," tuturnya.
Tidak itu saja, LaNyalla juga mendorong keluarga miskin bisa membuka usaha dengan bekal keterampilan yang diberikan tadi.
"Jadi bukan hanya memberikan pelatihan, tapi harus ada tindak lanjut. Dan ini harus menjadi komitmen pemerintah dan keluarga miskin," kata pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI itu.
Sebut Oligarki Ekonomi Penyumbang Ketidakadilan, LaNyalla: Harus Kita HentikanSentimen: positif (97%)