Bupati Bantul Abdul Halim Muslih (tiga dari kiri) meresmikan SPAL dan Spamdes di Seloharjo Pundong Bantul. KR-Sukro Riyadi

BANTUL - Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih meresmikan Saluran Pengelolaan Air Limbah (SPAL)  dan Sistem Penyediaan Air Minum Desa (Spamdes) di Dusun Dukuh Seloharjo Pundong Bantul, Selasa (27/12). Masalah infrastruktur  jalan dan penerangan sangat penting.  Tetapi masalah kesehatan juga sangat penting. Kendati persoalan kesehatan kadang tidak terlalu kelihatan. 

"SPAL Domestik dan Spamdes ini merupakan program sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat Bantul. Sistem Pembuangan Air limbah Domestik dan Spamdes adalah kebutuhan kita yang sangat vital. Masalah infrastruktur jalan dan penerangan sangat penting. Tetapi kesehatan juga sangat penting, meski kadang soal kesehatan tidak terlalu kelihatan," ujar Halim didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Aris Suharyanto dan Lurah Seloharjo Pundong, Marhadi Badrun. 

Bupati berpesan agar SPAL dan Spamdes bisa dirawat dengan baik karena menjadi salah satu infrastruktur yang bermanfaat bagi kesehatan.  "Kita pemerintah Kabupaten Bantul terus menempatkan desa-desa  itu sebagai sasaran pembangunan.  Perbaikan infrastruktur terus juga tingkatkan di kalurahan, tidak hanya itu, anggaran kalurahan juga terus kita tingkatkan," ujar Halim. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul, Aris Suharyanta mengatakan, pengajuan  DAK air minum sebanyak 7 kalurahan yakni Kalurahan Caturharjo, Srigading, Bangunjiwo, Sendangsari, Seloharjo, Selopamioro dan Srimartani. Sedangkan DAK bidang sanitasi 8   kalurahan yakni Segoroyoso, Pleret, Seloharjo, Tirtosari, Wonokromo, Wukirsari, Terong dan Patalan.

"Dari usulan program DAK bidang air minum dan sanitasi di Kabupaten Bantul, semua  dapat disetujui dan ditangani melalui dana DAK. Artinya tahun 2022 Kabupaten Bantul dapat melaksanakan program DAK bidang air minum dan sanitasi di 15 titik lokasi," ujarnya. 

Dijelaskan,  alokasi anggaran untuk program DAK bidang air minum  ditujuh lokasi  Rp 2,7 miliar dan delapan lokasi untuk DAK bidang sanitasi Rp 3,8 miliar.‎ Pelaksanaan program DAK dua bidang tersebut dilaksanakan secara swakelola tipe 4. Itu artinya  pelaksanaan dikerjakan kelompok swadaya masyarakat atau KSM yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Lurah di masing-masing kalurahan penerima program. (Roy)