MerahPutih.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali memastikan akan menjalankan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menegakkan kedaulatan dan hukum di laut.

Jebolan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1989 itu menegaskan penegakkan hukum dan kedaulatan di laut utamanya akan dilakukan di seluruh wilayah perbatasan Indonesia.

Baca Juga:

KSAL Laksamana Muhammad Ali Punya Harta Rp 7,2 Miliar

“Jadi bapak presiden (Jokowi) sudah ditekankan bahwa penegakan kedaulatan dan penegakan hukum di laut, terutama di wilayah perbatasan dimana saja,” kata Ali seusai dilantik di Istana Negara Jakarta, Rabu, (28/12).

Ali mengatakan, penegakkan hukum dan kedaulatan di wilayah laut perbatasan tak hanya dilakukan di Laut China Selatan. Hal itu, kata dia, akan dilakukan di seluruh wilayah perbatasan tanah air.

“Tdak hanya di laut China Selatan, pokoknya di seluruh perbatasan laut harus ditingkatkan baik penegakan kedaulatan maupun penegakan hukum,” tegas Ali.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menitipkan pesan kepada KSAL Muhammad Ali, yang baru dilantik menggantikan Yudo Margono. Jokowi berharap, agar Ali dapat berkonsentrasi soal urusan kedaulatan negara di laut.

Baca Juga:

Pesan Jokowi untuk KSAL Muhammad Ali: Jaga Kedaulatan Laut

Jokowi pun mengungkapkan alasannya memilih Muhammad Ali sebagai KSAL. Menurutnya, karier militer Ali tergolong mumpuni dan memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.

Karier Ali diketahui hampir sama dengan Yudo Margono. Sebelum menjadi KSAL, Yudo juga menduduki posisi Panglima Kogabwilhan I, seperti yang diemban Muhammad Ali sebelum menjadi KSAL.

Ali juga pernah menjadi Panglima Koarmada I menggantikan Yudo Margono (2018-2019). Kemudian Ali menjadi asisten perencanaan dan anggaran KSAL (2020-2021). Ia juga pernah menjadi Gubernur AAL (2018-2019), dan Koordinator Staf Ahli KSAL (2019). (Pon)

Baca Juga:

Jokowi Resmi Lantik Laksamana Muhammad Ali jadi KSAL