Sentimen
Negatif (66%)
29 Des 2022 : 17.43
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Purworejo

Tokoh Terkait

Dulu Menolak, 21 Warga Wadas Kini Serahkan Berkas

29 Des 2022 : 17.43 Views 1

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Dulu Menolak, 21 Warga Wadas Kini Serahkan Berkas

Krjogja.com - PURWOREJO - Sebanyak 21 warga Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo menyerahkan berkas administrasi pertanahan ke Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Purworejo, Senin (26/12). Sejumlah warga yang awalnya menolak penambangan andesit untuk keperluan Bendungan Bener itu, kini bersedia merelakan tanahnya guna dibebaskan pemerintah.

Kepala Kantor BPN Purworejo Andri Kristanto mengatakan, jumlah berkas yang diserahkan untuk 34 bidang tanah. "Ada warga yang menyerahkan berkas kepada kami, mereka meminta untuk segera dilakukan pengukuran tanah," katanya kepada KRJOGJa.com, Selasa (27/12).

Tim pengadaan tanah akan segera berkoordinasi untuk melakukan pengukuran di Desa Wadas. Andri berharap warga yang masih belum setuju dengan pembebasan lahan itu melihat kegiatan nyata bahwa pemerintah tidak bermaksud menyengsarakan rakyatnya.

Dijelaskan, ada delapan warga yang hingga kini masih kukuh menolak tambang andesit di Desa Wadas. Mereka menolak karena tidak mau alam desanya dirusak oleh penambangan batu, meskipun dilakukan secara terbatas, dan ditujukan untuk pembangunan Bendungan Bener.
Salah satu warga yang menyerahkan berkas adalah Insin Sutrisno, mantan Ketua Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempadewa). Gempadewa adalah paguyuban beranggotakan masyarakat Desa Wadas yang menolak rencana tambang.

Ditemui awak media setelah menyerahkan berkas, Insin Sutrisno mengatakan jika penyerahan tanah itu dilakukan mengingat dirinya sudah tua. Ia mengaku tidak mau lagi berurusan dengan konflik pertanahan yang ada di Desa Wadas. "Kami sudah tua dan tidak akan aktif memikirkan duniawi lagi. Kita fokus ibadah untuk persiapan besok," katanya.

Insin juga mengaku sudah bukan lagi Ketua Gempadewa. Paguyuban telah melaksanakan reorganisasi dan menunjuk tokoh pemuda maju sebagai ketua menggantikan Insin.

Kendati demikian, Insin berharap pemerintah bersikap bijaksana dalam menghadapi warga yang masih menolak rencana tambang andesit. "Untuk yang belum, kami berharap pemerintah melakukan pendekatan yang baik, jangan dilukai, sebab sekecil apapun luka di hati akan membawa efek yang tidak baik," tandasnya. (Jas)

 

Sentimen: negatif (66.5%)