Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jabodetabek, Malang
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Prediksi soal Badai BRIN dan BMKG Berbeda, Anggota DPR: Masyarakat Tidak Perlu Resah
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
28 Desember 2022 14:47 WIB
BRIN menyatakan ada potensi hujan badai sedangkan BMKG menyatakan yang terjadi hanya hujan lebat hari ini
Ilustrasi Hujan Deras (istimewa)
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Ada dua prediksi berbeda terkait prakiraan cuaca pada tanggal 29 Desember 2022 yang disampaikan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). BRIN menyatakan ada potensi hujan badai sedangkan BMKG menyatakan yang terjadi hanya hujan lebat pada hari ini.
Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama meminta pemerintah untuk memberlakukan satu pintu terkait cuaca ekstrem. Suryadi tidak ingin terjadi perbedaan informasi karena bisa menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Pemerintah perlu untuk memberlakukan satu pintu bagi diseminasi informasi yang terukur tentang cuaca ekstrem, yaitu melalui BMKG sesuai UU No. 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Jangan sampai karena perbedaan informasi menimbulkan keresahan di tengah masyarakat," kata Suryadi dalam keterangannya, Rabu (28/12).
Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Malang
Legislator PKS ini menyebutkan perbedaan prediksi cuaca antara BRIN dengan BMKG. Menurut BRIN berpotensi terjadi hujan hingga badai di kawasan Jabodetabek. Prediksi tersebut disampaikan oleh peneliti BRIN, Erma Yulihastin, berdasarkan analisis data dari Satellite Early Warning System.
Sedangkan BMKG memprediksi Jabodetabek akan terjadi hujan ekstrem tapi bukan badai.
"Tanggal 28 Desember di wilayah Jabodetabek menurut BMKG masih kategori aman karena intensitas hujan diperkirakan adalah hujan ringan hingga sedang. Dari permodelan BMKG, Jabodetabek baru akan diguyur hujan lebat pada 30 Desember 2022," jelasnya.
Suryadi mengatakan bahwa BMKG minta semua pihak berhati-hati dalam penggunaan istilah hujan ekstrem.
"Selain itu, BMKG meminta semua pihak berhati-hati dalam penggunaan istilah karena hujan esktrem dan badai itu berbeda," katanya.
Suryadi minta masyarakat tidak resah agar tidak terganggu aktivitas ekonominya. Ia mengimbau masyarakat yang akan mudik Natal dan tahun baru untuk tidak bingung membuat rencana perjalanan.
"Masyarakat tidak perlu menjadi resah sehingga terganggu aktivitas perekonomiannya. Para pemudik Nataru juga tidak perlu kebingungan dalam membuat rencana perjalanannya," ujarnya.
Soal Prediksi Badai 28 Desember di Jabodetabek, BRIN dan BMKG Kok Tidak Kompak?Sentimen: negatif (88.6%)