POJOKSATU.id, LAMPUNG – Satria alias Dedet ini memang anak bejat, pria 19 tahun asal Katibung Lampung Selatan ini tega memperkosa ibu kandung yang melahirkannya.

Tidak itu saja, Dedet juga tega memperkosa adik kandungnya yang masih berusia 7 tahun.

Kedua korban diperkosa anak bejat ini di dalam rumah mereka di Desa Babatan, Katibung, Lampung Selatan, Lampung.

Dedet ditangkap personel polisi dari Polsek Katibung pada Selasa (27/12) usai dilaporkan warga.

Saat diperiksa, ternyata Dedet juga mengaku pernah memperkosa ibunya yang masih berusia 37 tahun itu.

Dari keterangan pelaku, pemerkoaan ini dipicu karena pelaku memaksa meminta uang kepada ibunya, karena tidak diberi uang kemudian pelaku mengamuk dan mengancam ibunya.

Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin, Selasa (27/12/2022) mengungkap awal mula terbongkarnya kelakuan bejat Dedet ini.

Pada Senin (26/12), adiknya mengeluh sakit saat buang air kecil. Saat menahan sakit itu, tetangganya tahu dan ditanya penyebabnya.

“Akhirnya adiknya ini mengaku bahwa ditiduri kakaknya, para tetangga akhirnya melaporkan perbuatan tersebut ke Polsek Katibung,” kata Kapolres.

Usai mendapatkan laporan itu, polisi langsung mengejar dan menangkap Dedet.

Kepada polisi, Dedet mengakui telah memperkosa adiknya sendiri di dalam rumah pada 19 Desember 2022 lalu atau seminggu sebelum diketahui warga.

“Pelaku ini marah dan mengamuk kemudian ibunya diusir. Ibunya lari karena ketakutan. Kemudian adiknya yang berusia 7 tahun disekapnya di rumah dan dipaksa melayani pelaku,” ucap Edwin.

Selain adiknya, manusia bejat ini juga mengaku pernah memperkosa ibunya kandungnya. Aksi durhaka itu dia lakukan pada tahun 2021 yang lalu.

Adiknya Berusia 7 Tahun

Kepala Desa Babatan, Mishan mengatakan, karena takut dengan ancaman anaknya, sang ibu lalu pergi ke luar rumah.

Sementara anak perempuannya yang masih berusia 7 tahun tak sempat dia bawa ikut serta. Nasib pilu dialami bocah kecil ini. Dia menjadi korban ulah bejat kakak kandungnya sendiri.

“Saat ibunya pergi ternyata pelaku menyeret adiknya ke dalam kamar dan menyetubuhinya,” kata kades.

Tak kuat dengan perlakuan anak kandung bejat ini, EY kemudian melapor ke perangkat desa dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Katibung. (ikror/pojoksatu)