Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: pengangguran
Dedet si Pemerkosa Ibu Kandung dan Adik 7 Tahun Kerap Tenggak Miras dan Nonton Film Porno
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.id, JAKARTA – Perilaku Dedet alias Satria yang kerap menenggak miras dan menonton film porno diduga salah satu penyebab dia tega memperkosa ibu kandung dan adiknya usia 7 tahun.
Dedet alias Satria yang pengangguran ini memang tak ada otak. Sudah dikasih makan oleh ibunya setiap hari dan juga dikasih uang jajan, dia malah emosi ketika tak diberi uang satu kali oleh ibunya.
Dedet lalu emosi dan mengancam ibunya di rumah mereka di Desa Babatan, Katibung, Lampung Selatan.
Ibunya yang berinisial EY ini lalu terpaksa keluar dari rumah karena takut terhadap anaknya tersebut.
Disebabkan tergesa-gesa, EY yang masih berusia 37 tahun ini lupa membawa anak perempuannya yang masih berusia 7 tahun.
-
Tidak Saja Memperkosa Ibu Kandungnya, Dedet Juga Tega Memperkosa Adiknya Usia 7 Tahun
Tak habis pikir, Dedet malah melampiaskan emosi dan nafsunya kepada adik kandungnya sendiri yang masih berusia 7 tahun yang ada di dalam rumah saat itu.
Dari pemeriksaan polisi, Satria alias Dedet juga mengaku dirinya pernah memperkosa ibunya kandungnya.
Aksi durhaka itu dia lakukan kepada ibunya pada tahun 2021 yang lalu.
“Pelaku juga pernah memperkosa ibu kandungnya sendiri pada tahun 2021. Dan itu diakuinya,” tutur Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin, Selasa (27/12/2022).
AKBP Edwin mengatakan Satria alias Dedet kerap mabuk-mabukan dan sering menonton film porno.
Aksi bejat yang dilakukan kepada ibu dan anaknya itu diduga karena telah kecanduan film porno.
“Dia ini nggak ada kerjaan, hobinya mabuk dan nonton film porno,” tegas Kapolres.
Satria alias Dedet saat ini ditahan di Mapolsek Katibung, Lampung Selatan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi kemudian mengamankan Satria, Selasa 20 Desember atau sepekan lalu.
“Saat didatangi, pelaku sempat keluar rumah. Kita dibantu warga yang tahu keberadaan pelaku. Langsung kita tangkap,” ujar Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin. (ikror/pojoksatu)
Sentimen: negatif (100%)