PRFMNEWS – Kabar penambahan pilihan transportasi massal berbasis bus dan kereta di kawasan Bandung Raya kembali mencuat usai peresmian 8 BRT listrik oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan, selain BRT (Bus Rapid Transit) yang kini sudah ada delapan armada bus listrik beroperasi, akan ada dua transportasi massal berbasis kereta yang hadir di kawasan Bandung Raya.

Dua angkutan massal lain yang diklaim ramah lingkungan untuk melayani mobilitas masyarakat di kawasan aglomerasi Bandung Raya, kata Ridwan Kamil, adalah LRT (Light Rail Transit) dan Cable Car atau kereta gantung.

Baca Juga: Jelang Peresmian, Ridwan Kamil Beberkan 4 Fakta Masjid Raya Al Jabbar yang Disambut Positif Sejumlah Artis

Bahkan Ridwan Kamil menuturkan, sudah membentuk lembaga khusus yang salah satu tugasnya adalah berkoordinasi mengurus berjalannya proyek tiga angkutan massal Bandung Raya tersebut.

Kabar tentang keberadaan lembaga khusus yang akan memastikan proyek tiga transportasi massal berbasis bus dan kereta itu berjalan baik diungkap Ridwan Kamil melalui unggahan di Instagram-nya.

Ridwan Kamil membeberkan hal tersebut usai meresmikan delapan BRT menggunakan armada bus listrik di Terminal Leuwi Panjang, Kota Bandung, Sabtu 24 Desember 2022.

Baca Juga: Begini Format IBL 2023 yang Akan Dimulai 14 Januari 2023

“Berbarengan dengan BRT, sistem LRT dan Cable Car juga akan menyertai implementasi transportasi massal ini,” tulisnya dalam keterangan unggahannya.

“Juga sudah dibentuk lembaga Badan Pengelola Cekungan Bandung yang akan mengoordinasikan 5 kota/kab ini dengan 3 urusan: Tata Ruang, Transportasi dan Manajemen Air,” imbuhnya.

Adapun 5 kabupaten/kota yang masuk dalam kawasan Cekungan Bandung atau Bandung Raya ini adalah Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan sebagian Kabupaten Sumedang.***