MOSKOW, iNews.id - Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev memprediksi Elon Musk akan menjadi presiden Amerika Serikat (AS) sebagai dampak dari perang sipil. Bukan hanya itu, pria yang juga Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia itu memperkirakan Prancis dan Jerman akan berperang pada tahun depan.

Pria yang menjabat presiden Rusia pada periode 2008-2012 itu mengeluarkan beberapa prediksi kejadian penting di dunia pada 2023 di akun Telegram dan Twitter-nya.

Musk mengomentari cuitan Medvedev itu sebagai thread yang epik. Bos Twitter yang juga pemilik perusahaan mobil listrik Tesla serta perusahaan eksplorasi luar angkasa SpaceX tersebut juga mengkritik beberapa prediksi Medvedev.

Dalam daftar tersebut, Medvedev juga memprediksi Inggris akan bergabung ke Uni Eropa lagi, namun pada akhirnya organisasi kawasan tersebut akan runtuh.

Sekutu dekat Presiden Vladimir Putin itu muncul kembali ke publik dan kerap menyampaikan pernyataan kontroversial setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Dia pernah menyebut Ukraina sebagai kecoak yang dianggap Kiev sebagai pelecehan. Pria yang juga pernah menjabat perdana menteri Rusia itu juga beberapa kali mengungkapkan soal ancaman perang nuklir terkait konflik Ukraina.

Pekan lalu Medvedev berkunjung ke China dan bertemu Presiden Xi Jinping. Kedua pejabat membahas perang Ukraina. Menurut Medvedev, selain isu Ukraina, dia dan Xi membahas kemitraan strategis tanpa batas kedua negara namun tak memberikan penjelasan rinci.

"Kami membahas kerja sama antara dua partai yang berkuasa di China dan Rusia, kerja sama bilateral dalam kemitraan strategis, termasuk di bidang ekonomi dan produksi industri. Kami juga membahas masalah internasional, termasuk, tentu saja, konflik di Ukraina," kata Medvedev, saat itu.

Editor : Anton Suhartono

:

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel: