Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: HAM, kasus suap
Tokoh Terkait
Komisi Yudisial Terus Berupaya Tingkatkan Kepercayaan Publik
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO Komisi Yudisial menjadwalkan pertemuan dengan Mahkamah Agung dan lembaga terkait lainnya untuk membahas reformasi penegakan hukum di Indonesia.
"Dalam waktu dekat ada pertemuan antara KY dengan MA serta lembaga penegak hukum lainnya untuk mendesain reformasi penegakan hukum di lembaga peradilan, guna membangun dan menguatkan kepercayaan publik," kata Ketua Komisi Yudisial, Mukti Fajar Nur Dewata, dalam konferensi pers catatan akhir tahun di Kantor Komisi Yudisial, Jakarta, Rabu (28/12/2022).
Mukti mengatakan bahwa reformasi lembaga hukum dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap peradilan di Indonesia. Dia mengaku pihaknya telah memeriksa sejumlah hakim terkait kasus suap penanganan perkara di MA beberapa waktu lalu.
baca juga:
"Komisi Yudisial sudah dan akan terus melakukan pemeriksaan etik terkait hal ini. Komisi Yudisial dalam hal ini mendapatkan dukungan dari KPK untuk memeriksa beberapa pihak. Prinsipnya Komisi Yudisial terus mengembangkan kasus ini. Bagi siapa pun yang melihat dugaan perilaku pelanggaran hakim akan diperiksa dan dimintai keterangan," paparnya.
Lebih lanjut, Mukti mengatakan, Komisi Yudisial saat ini sedang memproses seleksi calon hakim agung dan calon hakim ad hoc hak asasi manusia (HAM). Proses seleksi sudah memasuki tahap pemeriksaan kesehatan, kepribadian dan rekam jejak para calon.
Rincian seleksi 11 calon hakim agung, satu orang di kamar perdata, tujuh di kamar pidana, satu di kamar tata usaha negara, satu di kamar tata usaha negara khusus pajak dan satu di kamar agama.
"Selain itu juga dibutuhkan tiga hakim ad hoc HAM di MA," ujar Mukti.
Sentimen: positif (97.7%)