Sentimen
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Reshuffle, Jokowi Pantas Tendang Sosok Ini Dari Kabinet
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO, Spekulasi Presiden Jokowi bakal menendang Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dari kabinet bermunculan seiring menguatnya isu reshuffle kabinet menjelang pergantian tahun.
Ketua Gen-Kami (Komunitas Aktifis Milenial Indonesia) Ilham Latupono menilai sisi kinerja alias profesionalisme Syahrul sebagai Mentan tidak bisa dinegasikan. Selain terkait dinamika politik Pilpres 2024.
"Boleh jadi ini titik temu dua dimensi, politik dan kinerja profesional," kata Ilham melalui pesan elektronik yang diterima Akuratco di Jakarta, Rabu (28/12/2022).
baca juga:Syahrul adalah menteri rekomendasi dari Partai NasDem, partai pendukung pemerintah yang belakangan bermanuver mengusung Anies sebagai capres 2024.
Sementara itu, kata Ilham, banyak pihak menganggap Anies adalah simbol politik identitas yang nyaris menjerumuskan bangsa ini ke jurang disintegrasi, sejak Pilgub DKI Jakarta 2017 dan merembet ke Pilpres 2019.
"Sementara pada sisi kinerja, Indonesia baru saja mengimpor beras secara besar-besaran, yang menandakan gagalnya swasembada pangan. Keduanya, antara politik dan kinerja, terlihat saling terkait ya?" ujar Ilham.
Menurutnya, Jokowi tentu ingin para menteri sebagai pembantu presiden tetap fokus merealisasikan program-programnya, apalagi sudah di penghujung masa kepemimpinannya.
"Dan, memasuki tahun politik, mungkin SYL (Syahrul Yasin Limpo) dirasa mulai tidak fokus, sibuk penguatan partainya menjelang 2024."
Alhasil, kata Ilham, kinerja Syahrul sebagai Mentan dinilai merosot.
"Tata kelola kementeriannya juga dipertanyakan, dan swasembada yang ditargetkan Jokowi pun sirna," jelasnya.
Faktanya, sambung Ilham, Indonesia kembali mengimpor beras lantaran gudang Bulog, sebagai tolok ukur Cadangan Beras Pemerintah (CBP), nyaris kosong.
"Meski produksi berasnya besar, tapi distribusinya bias akibat dominasi komersil yang membonceng kebijakan-kebijakan pemerintah," katanya.
Bagi aktifis milenial ini, reshuffle kabinet sangat pantas untuk dipertimbangkan oleh Presiden Jokowi.
"Lagi pula (reshuffle) itu hak prerogatif Presiden," tutup Ilham.[]
Sentimen: positif (92.8%)