Sentimen
Negatif (80%)
28 Des 2022 : 18.17
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor, Jabodetabek

Kasus: Kemacetan

Diungkap Sandiaga, Arab Saudi Minati Proyek Kereta Gantung Puncak Rp7,3 Triliun Rabu, 28/12/2022, 18:17 WIB

28 Des 2022 : 18.17 Views 3

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Diungkap Sandiaga, Arab Saudi Minati Proyek Kereta Gantung Puncak Rp7,3 Triliun
Rabu, 28/12/2022, 18:17 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Investor Arab Saudi tertarik untuk menggarap proyek kereta gantung di Kawasan Puncak, Jawa Barat senilai Rp7,3 triliun. Proyek kereta cepat tersebut digagas untuk memberikan kemudahan akses bagi wisatawan yang akan berwisata di Puncak .

"Dari kunjungan kami di Arab Saudi, ada minat yang sangat besar dari investor untuk menanamkan investasi di kereta gantung atau cable car.Jadinya, karena minat investasinya tinggi, masyarakatnya banyak menghabiskan liburan di sana, kami tentunya mendorong agar percepatan persiapan dari kereta gantung di Puncak Bogor ini bisa diwujudkan," Kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Jakarta, kemarin.

Sandiaga mengatakan, kemacetan di Puncak sudah sangat luar biasa, sehingga dibutuhkan solusi untuk hal tersebut dan memberikan kenyamanan terhadap wisatawan yang akan berkunjung ke sana.

Menurut Sandiaga, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek telah melakukan kajian awal, memberikan rekomendasi kereta otomatis dan kereta gantung dengan total anggaran ditaksir sebesar Rp 7,3 triliun.

"Bahwa kemacetan di puncak ini sudah sangat luar biasa, dan kemarin Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek telah melakukan kajian awal, memberikan rekomendasi kereta otomatis dan kereta gantung itu Rp 7,3 triliun," ujarnya.

Namun demikian, Pemerintah Daerah (Pemda) Bogor masih menilai dan mengkaji anggaran tersebut. Sandiaga menegaskan pihaknya akan terus menawarkan proyek tersebut ke sejumlah investor strategis.

Baca Juga: Libur Nataru, BCA Siapkan Uang Tunai Rp 37,6 Triliun dan Sesuaikan Operasional Layanan Kantor

Sentimen: negatif (80%)