Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam, Kristen, Katolik
Tokoh Terkait
Anwar Ibrahim
Liga Muslim Dunia Dukung Ucapan Selamat Natal ke Umat Kristen
Krjogja.com Jenis Media: News
Umat Katolik melaksanakan Misa Natal di Gereja Katedral, Jakarta, Minggu (25/12/2022). Tema Natal yang diusung Gereja Katedral Jakarta tahun ini adalah 'Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain'. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Krjogja.com - Jakarta - Liga Muslim Dunia menegaskan bahwa mengucapkan atau memberi salam Natal bukanlah hal yang dilarang dalam Islam. Ucapan selamat natal justru dinilai bagus untuk memperkuat harmoni.
Pemimpin Liga Muslim Dunia, Sheikh Dr. Mohammed Al-Issa, menjelaskan bahwa tidak ada teks di hukum Syariah yang melarang ucapan Natal. Selain itu, ucapan Natal bukan berarti mengikuti agama orang lain.
Mengucapkan Natal juga dinilai bagus untuk reputasi umat Islam. Al-Issa mengetahui ada sejumlah tokoh agama yang melarang ucapan Natal, namun pihak Liga Muslim Dunia menilai ucapan Natal bagus untuk mendukung kerukunan.
"Tujuan dari salam-salam ini adalah mempromosikan kerukunan dan harmoni di dunia yang amat membutuhkan hal tersebut," ujar Sheikh Dr. Mohammed Al-Issa, dikutip Arab News, Selasa (27/12/2022).
Pemimpin di Timur Tengah juga telah memberikan ucapan Natal mereka, termasuk Presiden Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan dari Uni Emirat Arab.
"Ucapan selamat yang tulus bagi mereka yang merayakan Natal, baik yang ada di UEA dan seluruh dunia. Semoga kesempatan ini menjadi untuk perdamaian dan kegembiraan bagimu dan keluargamu," tulis Mohamed bin Zayed di Twitter.
Perdana Menteri sekaligus Wakil Presiden UEA Mohammed bin Rashid Al Maktoum juga memberikan ucapan selamat via Twitter.
"Kami ucapan Selamat Natal bagi yang merayakannya di seluruh dunia.. Semoga musim liburan ini membawa kepada umat manusia segala kebaikan, ampunan, dan cinta," tulis Sheikh Mohammed.
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, turut menyampaikan ucapan selamat natal. "Selamat Menyambut Hari Krismas kepada masyarakat beragama Kristian," ujar Anwar Ibrahim. (*)
Sentimen: positif (97%)