Sentimen
Positif (61%)
28 Des 2022 : 01.17
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor

Kasus: HAM

Partai Terkait

Soal Pelarangan Ibadah Natal di Bogor, Abdul Muhaimin Iskandar : Tidak Boleh Ada Pemaksaan

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

28 Des 2022 : 01.17
Soal Pelarangan Ibadah Natal di Bogor, Abdul Muhaimin Iskandar : Tidak Boleh Ada Pemaksaan

POJOKSATU.id, JAKARTA — Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar turut menyoroti video viral pelarangan ibadah Natal oleh sejumlah warga Cilebut di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu pun sangat menyayangkan kejadian pelarangan ibadah Natal tersebut.

Pria akrab dipanggil Cak Imin itu mengatakan bahwa tidak ada pemaksaan beribadah dalam agama, karena seusai dengan agama masing-masing.

“Tidak boleh ada pemaksaan dan pelarangan dalam beragama. Biarkan masing-masing agama menjalankan ibadah sesuai agama dan keyakinan,” ujar dia dalam keterangannya, Selasa, 27 Desember 2022.


Menurut Cak Imin, agama itu pemersatu bangsa bukan malah memecah belah antara satu agama dengan agama lain.

-

Umat Kristiani di Cilebut Bogor Dilarang Rayakan Hari Natal, Noel : Laporkan ke Komnas HAM, Tindak Pelakunya !

Dia mengatakan kebebasan memeluk dan menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing adalah wujud konkret dari kebhinekaan Indonesia.

“Inilah hakikat Indonesia yang berbhineka. Kita harus menjadi bangsa yang rukun dan damai. Agama bukan memecah belah, tapi agama itu pemersatu,” ucap dia.

Sebelumnya, beredar video viral di media sosial terkait dugaan pelarangan ibadah Natal oleh sejumlah warga di wilayah Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Berdasarkan keterangan Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, peristiwa itu terjadi pada Minggu 25 Desember 2022 dan telah diselesaikan melalui mediasi.

Dilansir dari berbagai sumber, peristiwa tersebut diawali dari penyelenggaraan ibadah Natal di salah satu rumah warga.

Penolakan terjadi karena sebelumnya sudah ada kesepakatan bahwa beribadah Natal hanya untuk keluarga.

Adapun yang menjadi poin keberatan warga karena adanya jemaah dari berbagai daerah ikut datang untuk beribadah di tempat tersebut.

Mendapat laporan tersebut, polisi serta TNI mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan mediasi dan pengamanan.(mufit/pojoksatu)

Sentimen: positif (61.5%)