Edy Rahmayadi kemudian bercerita bahwa dirinya pernah berhasil menertibkan 55 ribu rumah-rumah liar di Batam. Saat itu, ia masih menjabat sebagai Dandim Kota Batam.

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengatakan bahwa dirinya tidak pernah membayar apabila menginap di hotel di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Ia awalnya bercerita tentang kendala pembebasan lahan di sekitar Sunagi Badera.

"Nggak mampu kalian mendorong itu? Kok susah sekali, 2004 dimulai, 2014, sekarang 2022, aduh ampun aku lihat kalian ini, saya tidak mau ada urusan-urusan seperti itu, aduh nanti kita cerita lagi soal Lau Simeme ini," kata Edy Rahmayadisaat pata pembahasan penangana banjir di Kota Medan, Senin (26/12/2022).

Usulan Pj Kepala Daerah Ditolak Tito, Gubernur Edy: Bukan Legowo Tapi Loyalitas

Edy Rahmayadi kemudian bercerita bahwa dirinya pernah berhasil menertibkan 55 ribu rumah-rumah liar di Batam. Saat itu, ia masih menjabat sebagai Dandim Kota Batam.

"Saya minta maaf ya, saya bukan mau pamer ini, kalau nggak percaya kalian tanya, 55 ribu rumah-rumah liar di Batam itu, saya Dandim, bakal habis Kota Batam itu kalau dibiarkan," ujarnya.

Rupanya keberhasilan Edy Rahmayadi menertibkan ribuan rumah liar tersebut membuart dirinya tidak pernah membayar apabila menginap di hotel di Batam.

"Sampai sekarang kalau saya ke Batam nginap di hotel, hotel manapun tidak ada yang mau dibayar, sampai sekarang," ucap dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa keberhasilan menertibkan rumah liar itu karena adanya ketegasan.

"Karena kita harus tegas gitu, saya perlu ngomong ini sama Dandim Medan dan Dandim Deli Serdang, nggak ada cerita itu,"pungkasnya.