Sumenep (beritajatim.com) – Bupati Sumenep, Ach Fauzi langsung ke RSUD dr H. Moh. Anwar, setelah mendengar kabar plafon salah satu ruangan rawat inap di rumah sakit tersebut ambruk.

Bupati menemui dan berbincang langsung dengan para pasien, di ruangan sementara mereka dipindah. Bupati ingin memastikan kondisi para pasien baik-baik saja.

“Saya mewakili pemerintah daerah dan pihak rumah sakit meminta maaf kepada para pasien dan keluarganya atas musibah ini. Saya tahu, kejadian ini pasti membuat kaget. Tapi Alhamdulillah tidak ada korban. Semua pasien bisa dipindahkan sebelum plafon ambrol,” kata Bupati, Rabu (09/02/2021).

Plafon ruangan rawat inap ‘Lavender’ di lantai 2 tiba-tiba ambrol. Diduga ambrolnya akibat hujan deras dan angin kencang yang terjadi di Sumenep sejak siang hingga sore hari. Untuk sementara, pasien dipindahkan di ruangan ‘Anyelir’ di lantai 1 yang kebetulan masih dalam kondisi kosong.

Di ruangan yang plafonnya ambrol tersebut tercatat ada 17 pasien yang tengah dirawat. 4 diantaranya merupakan pasien anak, sisanya pasien dewasa. Pasien tersebut merupakan pasien bedah.

“Ruangan itu secepatnya diperbaiki karena ruang rawat inap memang dibutuhkan. Jadi tidak bisa menunggu. Besok sudah langsung dikerjakannya perbaikannya,” terang Bupati.

Ia mengungkapkan, kejadian tersebut diduga selain karena hujan dan angin kencang, juga karena kurangnya kontrol kondisi ruangan. Semestinya, begitu terlihat ada yang bocor dan lembab, harus segera diperbaiki.

“Jadi bukan sekedar soal baru atau lamanya bangunan. Tapi kontrol rutin kondisi ruangan ini juga sangat diperlukan. Agar segera diketahui kalau ada kerusakan- kerusakan. Bukan malah dibiarkan,” tandasnya.

Dalam catatan di RSUD dr H. Moh. Anwar tersebut, ruangan yang plafonnya ambrol itu dibangun pada tahun 2015. (tem/ted)