26 Desember 2022 22:08 WIB

Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel mengatakan bahwa jiwa korsa merupakan stamina yang diperlukan di instansi kepolisian.

Bharada Richard Eliezer vs Ferdy Sambo (twitter.com/pikiran_rakyat)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J kembali dilaksanakan pada hari ini, Senin (26/12/2022). Agenda sidang yaitu menyampaikan keterangan dari saksi ahli untuk meringankan terdakwa Bahrada E.

Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel mengatakan bahwa jiwa korsa merupakan stamina yang diperlukan di instansi kepolisian.

Jiwa korsa, kata dia dimanifestasikan dalam perilaku yang sama, cara berpikir yang sama serta kepatuhan dan ketundukan yang seragam.

Ferdy Sambo Klaim Tak Pernah Beri Perintah Salah ke Anggota Selama Berdinas

"Jiwa korsa adalah sumber stamina, energi, sumber eksistensi bagi setiap insan kepolisian," kata Reza di PN Jaksel, Senin (26/12/2022).

"Itulah jiwa korsa yang harus dimiliki insan kepolisian," sambungnya.

Namun ia menyebut jiwa korsa yang dimiliki Ferdy Sambo dan Bharada E mengalami penyimpangan.  Pasanya, jiwa korsa itu dilakukan untuk menutupi penyimpangan yang dilakukan atasannya.

"Kita menyoroti Richard atau Sambo, menurut kita tidak bisa abai terhadap jiwa korsa ini, termasuk dengan jiwa korsa yang menyimpang yang mereka lakukan," kata Reza.

"Karena saya tadi mengatakan jiwa korsa merupakan sumber stamina yang mutlak harus dimiliki insan kepolisian," lanjutnya.