Singgung Nazi, Frans Magnis Sebut Hukuman Ferdy Sambo Harus Lebih Berat
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO, Ahli Filsafat Moral, Romo Franz Magnis Suseno menyinggung Nazi Jerman saat ditanya hukuman lebih berat bagi orang yang memberi perintah atau yang menerima perintah untuk membunuh.
Menurutnya, hukuman berat pantas diberikan kepada Ferdy Sambo lantaran ia telah memerintahkan anak buahnya untuk menembak ajudan lainnya.
Mulanya, Jaksa penuntut umum (JPU) bertanya apakah terdapat perbedaan pertanggungjawaban ketika dilihat dari kesalahan masing-masing terdakwa.
baca juga:
"Dari sisi filsafat moral sendiri, untuk menilai derajat kesalahan seseorang itu, apakah tetap ada bahwa seseorang itu dapat mempertanggungjawabkan yang sama atau tetap ada perbedaan dilihat dari kesalahan masing-masing pelaku?" tanya Jaksa dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (26/12/2022).
Menjawab pertanyaan itu, Romo Magnis mengungkapkan bahwa tetap ada perbedaan pada orang yang memiliki kesadaran jahat dengan orang yang dalam situasi yang bingung.
"Jelas ada perbedaan. Orang akan bertindak berdasarkan kesadaran pada saat itu. Tentu orang bisa punya kesadaran yang jahat tapi bisa juga dia bingung," jawab Romo Magnis.
Lebih lanjut, jaksa menanyakan pidana paling berat diberikan untuk orang yang memberi perintah atau orang yang diberikan perintah.
"Nah dari sisi ini Romo, antara yang memberi perintah dengan yang diperintah tadi sesuai yang Romo jelaskan, ini secara pertanggungjawaban pidananya lebih berat mana? Apakah orang yang memberi perintah atau diperintah?" tanya Jaksa lagi.
Magnis menjelaskan, yang memerintah tentu lah orang yang kadar pidananya lebih berat.
Dia pun mengaitkan kasus tersebut dengan kejadian pada zaman Nazi di Jerman. Pada saat itu orang-orang kerap menerima perintah dan merasa terancam bila tidak melakukannya.
"Dalam pembicaraan mengenai yang terjadi di zaman Nazi, di Jerman. Di mana berulang kali orang melakukan perintah-perintah karena diperintahkan, mungkin dia juga terancam kalau tidak melaksanakan perintah," ungkap Magnis.
"Baik, berarti orang yang memberi kuasa dan memberi perintah menurut Romo adalah orang yang mempunyai tanggung jawab besar terhadap perintah yang dia diberikan. Walaupun tadi sebagaimana Romo jelaskan, perintah yang jahat itu tetap tidak boleh dilakukan secara filsafat moral?," ucap Jaksa.
"Betul, betul iya," kata Romo Magnis.[]
Sentimen: positif (49.2%)