Sentimen
27 Des 2022 : 00.24
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Indonesia
Kab/Kota: Tiongkok
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
WHO: Tingkat Testing Covid-19 di Indonesia Masih Rendah
Medcom.id Jenis Media: News
27 Des 2022 : 00.24
Jakarta: World Health Organization (WHO) Indonesia menyebutkan tingkat testing covid-19 di Tanah Air relatif masih rendah. WHO mengamati tren penurunan jumlah kasus baru mingguan dan kejadian kasus di tingkat nasional selama lima minggu terakhir.
Data WHO menyebut pada periode itu tingkat pengujian secara nasional menunjukkan tren yang relatif meningkat. Namun, sejak minggu pertama bulan September 2022 tingkat pengujian nasional tetap di bawah tolok ukur satu orang yang dites per 1.000 populasi per minggu. Pada 18 Desember tingkat pengujian hanya 0,84.
Sebelumnya Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Masdalina Pane mengatakan untuk melindungi masyarakarat dari penularan covid-19 dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dilakukan testing bagi PPLN dan meningkatkan kembali testing di masyarakat.
Selain itu membatasi PPLN dari negara yang kasus covid-19 hariannya meningkat seperti Tiongkok.
"Jika harus sebaiknya sementara tutup dulu penerbangan dari Tiongkok, juga tingkatkan Whole genome sequencing untuk mendeteksi BF.7 secepatnya," kata Masdalina.
Pengetatan ini seharus mulai dilakukan jauh sebelum arus libur Nataru. Jika tidak bisa ditutup maka perlu PCR dan tracking untuk PPLN.
"Pengetatan sebaiknya mulai dari sebelum Nataru, supaya kita tidak kecolongan lagi. Kalau tidak bisa ditutup setidaknya mereka harus PCR dan tracking pergerakan mereka melalui Pedulindungi," pungkasnya. (Iam).
Data WHO menyebut pada periode itu tingkat pengujian secara nasional menunjukkan tren yang relatif meningkat. Namun, sejak minggu pertama bulan September 2022 tingkat pengujian nasional tetap di bawah tolok ukur satu orang yang dites per 1.000 populasi per minggu. Pada 18 Desember tingkat pengujian hanya 0,84.
Sebelumnya Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Masdalina Pane mengatakan untuk melindungi masyarakarat dari penularan covid-19 dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dilakukan testing bagi PPLN dan meningkatkan kembali testing di masyarakat.
-?
- - - -Selain itu membatasi PPLN dari negara yang kasus covid-19 hariannya meningkat seperti Tiongkok.
"Jika harus sebaiknya sementara tutup dulu penerbangan dari Tiongkok, juga tingkatkan Whole genome sequencing untuk mendeteksi BF.7 secepatnya," kata Masdalina.
Pengetatan ini seharus mulai dilakukan jauh sebelum arus libur Nataru. Jika tidak bisa ditutup maka perlu PCR dan tracking untuk PPLN.
"Pengetatan sebaiknya mulai dari sebelum Nataru, supaya kita tidak kecolongan lagi. Kalau tidak bisa ditutup setidaknya mereka harus PCR dan tracking pergerakan mereka melalui Pedulindungi," pungkasnya. (Iam).
(ADN)
Sentimen: positif (76.2%)