Sentimen
Negatif (97%)
26 Des 2022 : 15.59
Informasi Tambahan

Kasus: pelecehan seksual

Soal Tudingan Tindak Asusila, Wanita Emas Mengaku Khilaf dan Minta Maaf ke Ketua KPU

Sindonews.com Sindonews.com Jenis Media: Nasional

26 Des 2022 : 15.59
Soal Tudingan Tindak Asusila, Wanita Emas Mengaku Khilaf dan Minta Maaf ke Ketua KPU

loading...

Ketua Umum Partai Republik Satu, Hasnaeni Wanita Emas meminta maaf atas tudingan dugaan asusila yang dialamatkan kepada Ketua KPU Hasyim Asyari. FOTO/IST

JAKARTA - Ketua Umum Partai Republik Satu, Hasnaeni mengklarifikasi pernyataannya terhadap Ketua KPU Hasyim Asy'ari . Politikusberjuluk Wanita Emas ini minta maaf dan mengaku khilaf atas tudingan dugaan asusila terhadap Hasyim.

Sebelumnya, Hasnaeni mengaku mendapat iming-iming partainya bisa lolos menjadi peserta pemilu 2024 dari Hasyim Asy'ari. Hasyim diduga telah melakukan tindak asusila kepada Hasnaeni.

"Bahwa video yang beredar yang menyatakan bahwa saya telah mengalami pelecehan seksual dan pemerkosaan yang dilakukan oleh Ketua KPU Hasyim Asy'ari, maka saya nyatakan bahwa hal itu tidak benar," kata Hasnaeni dalam video dikutip, Senin (26/12/2022).

Baca juga: Farhat Abbas Wakili Wanita Emas Laporkan Ketua KPU ke DKPP

Hasnaeni mengatakan, pernyataan sebelumnya merupakan kekesalan dirinya dan kekhilafan karena saat ini dia tengah mengalami depresi. "Bahwa ada fakta hubungan saya dengan Ketua KPU Hasyim Asy'ari adalah hubungan bersifat profesional saja dan tidak lebih dari itu," kata Hasnaeni.

Wanita Emas kembali menegaskan bahwa tudingan tindak asusila yang dialamatkan oleh Hasyim kepada dirinya tidak benar. "Bahwa saya memastikan jika di kemudian hari terjadi lagi kejadian serupa yang dilakukan oleh pihak mana pun, saya nyatakan hal itu tidak benar," katanya.

Sementara Ketua KPU Hasyim Asy'ari angkat suara terkait laporan dugaan asusila terhadap Ketua Umum Partai Republik Satu Hasnaeni Wanita Emas. Hasyim memastikan, dirinya akan mengikuti proses pengaduan yang sudah diterima DKPP. "Saya mengikuti proses pengaduan di DKPP tersebut," katanya.

(abd)

Sentimen: negatif (97.7%)