KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapatkan laporan adanya dugaan penyelewengan bantuan asing untuk penanganan gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Aduan itu kini tengah ditelaah.

"Segera kami tindaklanjuti dengan telaah dan verifikasi untuk memastikan syarat kelengkapan laporan pengaduan," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri kepada Medcom.id, Senin (26/12).

Ali enggan memerinci lebih lanjut aduan penyelewengan dana itu. Termasuk, identitas pihak yang melaporkan. "Kami juga lakukan pengayaan informasi terkait hal tersebut," ucap Ali.

Diketahui, dugaan itu diadukan kelompok kemanusiaan Acsenahumanis Respon Foundation. Mereka mendapatkan informasi adanya penyalahgunaan bantuan dari Emirates Red Crescent yang dilakukan penyelenggara negara dengan jabatan tinggi di Cianjur.

Baca juga: KY Kantongi Sejumlah Nama Diduga Terlibat Kasus Suap di MA

Emirates Red Crescent diketahui memberikan dua ribu selimut, 25 ton beras, seribu paket kebersihan, dan 500 lampu untuk korban gempa. Ada pejabat yang diduga menjual sebagian pemberian dan mengubah kemasan dengan embel-embel partai.

"Yang tadinya sumbangan dari lembaga internasional dirubah kemasan ke partai dan dijual ke pasar," kata perwakilan dari Acsenahumanis Respon Foundation.

Pejabat yang dimaksud juga diyakini tidak mengindahkan perintah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam mendistribusikan bantuan. Korban gempa dinilai telah dirugikan dari tindakan itu. (P-5)