Badung, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Industri JIIPE, Gresik, Jawa Timur, bisa menjadi pasar potensial penyerap gas bumi di Jawa Timur.

Terutama, untuk menyerap pasokan gas bumi di Jawa Timur yang saat ini kondisinya tengah berlebih.

Kepala SKK Migas wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) Nurwahidi menilai, untuk mempercepat pembangunan proyek smelter, PTFI tentunya membutuhkan pasokan gas. Meski begitu, dia tidak mengetahui apakah perusahaan asal AS tersebut sudah meminta alokasi gas.

-

-

"Jujur saja saya belum update terhadap hal tersebut. Tapi tentunya mereka pasti butuh gas itu adalah salah satu potensi juga. Pasti banyak sekali potensi calon pembeli di situ, tapi kalau kita lihat dari sisi waktu ini kan kejar-kejaran nih gasnya," kata dia di Nusa Dua, Bali, (Jumat 25/11/2022).

Oleh sebab itu, ia berharap dengan banyaknya temuan gas yang diproduksikan dapat terserap sepenuhnya. Apalagi, gas bumi menjadi jembatan untuk menuju transisi energi dari fosil ke energi terbarukan.

"Ini kan cukup positif kalau kita mau dukung yang disampaikan dalam low carbon initiative net zero emissions, gas kan kandungan karbonnya lebih rendah daripada minyak," katanya.

Sebelumnya, Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID menargetkan proyek pabrik fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI) bisa beroperasi pada kuartal VI-2024.

MIND ID mencatat, saat ini aktivitas pengerjaan smelter tembaga yang berada di kawasan ekonomi khusus (KEK) JIIPE Gresik, Jawa Timur itu sudah mencapai setengahnya atau 50%.

"Smelter tembaga dan processor metal refinery yang dilakukan oleh Freeport di Gresik berupa kapasitas 2 juta ton per tahunnya dan 6 KTPA anoda slime rencana COD (Commercial Operation Date) di kuartal IV akhir 2024 dan aktivitasnya sampai sekarang hampir mencapai 50%," ujar Direktur Utama MIND ID, Hendi Priyo Santoso, Kamis (24/11/2022).

Untuk mendukung percepatan proyek smelter tembaga itu, Hendi meminta dukungan berupa insentif harga gas bumi untuk pembangkit dan sumber energi yang akan dialihkan pada proyek smelter.

"Dukungan yang dibutuhkan adalah pemberian insentif harga gas bumi yang dibutuhkan dalam rangka pembangkitan dan sumber energi yang dibutuhkan dalam proyek smelter ini," ungkapnya.

[-]

-

Ramai Pabrik Nikel Cs Dibangun, Pasokan Gasnya Dijamin Aman
(wia)