Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Komisi A DPRD Surabaya Pertiwi Ayu Krishna meminta jajaran Pemkot memperkuat penegakan protokol kesehatan setelah Kota Pahlawan memasuki Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.

Menurutnya, jika tidak diperkuat dan banyak yang kendor dari sekarang. Kota Surabaya akan berpotensi naik PPKM Level 3, dia menyebut jika itu terjadi pemulihan ekonomi yang mulai berjalan akan kembali berhenti.

“Kan ini masih level 2, kalau nanti levelnya naik lagi pemulihan ekonomi yang sudah berjalan akan terhambat. Kalau perlu, sebelum menanjak lagi, dibatasi sekarang 50% saja,” kata Ayu saat dihubungi, Kamis (10/2/2022).

Bunda Ayu sapaan akrabnya menyebut bahwa didalam pusat perbelanjaan atau mall juga harus diperketat. Dia menegaskan penjual makanan didalam mall harus menggunakan sistem take away atau dibungkus.

“Yang diobrak jangan cuma warung-warung kecil, mall harus tetap dijaga prokesnya,” tegas Bunda Ayu.

Bunda Ayu bercerita dirinya pernah melihat langsung pegawai mall tidak memakai masker atau tidak patuh terhadap prokes. Sehingga, dia menyarankan untuk pemilik stan atau managemen mall memberikan edukasi.

“Supaya mereka itu juga menegur bagi pengunjung mall, menegakkan prokesnya. Jadi tidak hanya masuk dengan aplikasi peduli lindungi,” katanya.

Bunda Ayu juga meminta masyarakat mematuhi peraturan yang ada terkait PPKM level 2. Agar nantinya tidak peningkatan level yang berdampak pada terhambatnya pemulihan ekonomi di Kota Surabaya. [asg/but]