Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: Kemacetan, kecelakaan
Tokoh Terkait
Menhub Perintahkan ASDP Merak Siaga Hadapi Cuaca Buruk
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) siaga menghadapi cuaca buruk di Perairan Selat Sunda bagian utara pada lintasan penyeberangan Merak - Bakauheni, Lampung.
"Kecenderungan angin kencang dan gelombang pada malam hingga mengganggu penyeberangan Merak - Bakauheni, Lampung," kata Budi Sumadi dalam keterangannya di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Sabtu.
Baca Juga:
Satu Mobil Jatuh ke Laut di Dermaga Pelabuhan Merak, Tidak Ada Korban Jiwa
Selama ini, presentasi koordinasi tim pelayanan penyeberangan Pelabuhan Merak - Bakauheni dinilai sudah baik dengan melibatkan Kemenhub, Polri, BMKG dan pemerintah daerah.
Namun, koordinasi itu ada catatan - catatan menghadapi cuaca buruk, seperti angin kencang dan gelombang.
Oleh karena itu, pihaknya meminta ASDP siaga menghadapi cuaca buruk tersebut agar tidak menimbulkan kecelakaan laut.
"Kami berharap ASDP juga meminta bantuan kepada Polda Banten untuk menjadi tempat-tempat strategis," jelas Menhub.
Menhub mengatakan saat ini lalu lintas pemudik yang menggunakan sepeda motor cukup signifikan, sehingga perlu adanya perhatian.
Perhatian bagi pemudik sepeda motor itu jika tiba di pelabuhan diberikan tempat untuk istirahat serta dikasih makanan dan minuman, sehingga mereka kembali fit dan segar.
Baca Juga:
Erick Pertimbangkan Pelabuhan Bakauheni-Merak Hanya Buat Penyeberangan Orang
Sebab, pergerakan lalu lintas sepeda motor di Lampung cukup tinggi.
Dengan demikian, persiapan pada puncak arus balik yang puncaknya terjadi tanggal 30-31 Desember 2022 harus menjadi lebih baik.
"Kami mengapresiasi tim koordinasi ini dapat menghasilkan yang terbaik untuk masyarakat pengguna jasa penyeberangan dengan lancar dan selamat sampai tujuan," katanya.
Direktur Utama PT ASDP Ira Puspadewi mengatakan angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini lebih baik dengan angkutan lebaran kemarin.
Sebab, angkutan Nataru itu sebagian besar pemudiknya membeli tiket secara online, sehingga tidak terjadi antrian panjang kendaraan maupun penumpang pejalan kaki.
"Dulu, pemudik beli tiket di pelabuhan, sehingga terjadi kemacetan dan kepadatan kendaraan, seperti Lebaran kemarin," katanya. (*)
Baca Juga:
Arus Balik Mulai Dirasakan di Pelabuhan Bakauheni-Merak
Sentimen: negatif (100%)