Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: KKN
Tokoh Terkait
Nama Wakil Bupati Luwu Utara Dicatut untuk Penipuan, Begini Modusnya
Rakyatku.com Jenis Media: News
Tangkapan layar pesan pelaku penipuan yang mengatasnamakan Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur.
Berikut isi lengkap pesan WhatsApp dari si pelaku penipuan. "Perkenalkan, saya Suaib Mansur, S.T, M.Si., selaku Wakil Bupati. Ada yang perlu saya sampaikan terkait dengan program bantuan dana hibah untuk masjid/mushalla tahun anggaran 2022."
RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Akun WhatsApp mengatasnamakan Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, bertebaran di jejaring media sosial, WhatsApp.
Akun WhatsApp bernomor 083823739768 tersebut menggunakan foto profil Suaib Mansur untuk meyakinkan korbannya.
Pemilik akun mengirim pesan WhatsApp kepada sejumlah pengurus masjid di Luwu Utara, terkait dana hibah masjid.
Baca Juga : Hadiri Perayaan Natal, Bupati Luwu Utara Ajak Umat Jaga Optimisme
Salah satu orang yang mendapatkan pesan WhatsApp dari pelaku penipuan adalah Ketua BKPRMI Luwu Utara, Ustaz Amiruddin.
Mendapat pesan WhatsApp, Ustaz Amiruddin langsung merespons dan bergerak cepat dengan mengepos hasil tangkapan layar (screenshot) percakapan dirinya dengan pelaku penipuan mengatasnamakan Wakil Bupati Luwu Utara di lini masa media sosial.
"Mengingatkan para pengurus masjid, bila dihubungi 083823739768 mengatasnamakan Bapak Suaib Mansur (Wakil Bupati) terkait dana hibah masjid, sesungguhnya itu adalah penipu," tulis ustaz Amiruddin di akun facebook pribadinya, Ahad (25/12/2022) malam.
Baca Juga : Melalui KKN Tematik Unhas, Bupati Luwu Utara Dorong Literasi Bencana dan Perhutanan Sosial
Pria yang akrab disapa Ustaz Amir itu mengakui dirinya juga mendapatkan pesan WhatsApp dari pelaku.
"Saya dan beberapa pengurus masjid sudah dihubungi," ucapnya. Untuk itu, ia mengimbau agar tidak meladeni pelaku.
Berikut isi lengkap pesan WhatsApp dari si pelaku penipuan. "Perkenalkan, saya Suaib Mansur, S.T, M.Si., selaku Wakil Bupati. Ada yang perlu saya sampaikan terkait dengan program bantuan dana hibah untuk masjid/mushalla tahun anggaran 2022."
Sentimen: negatif (86.5%)