Jakarta, CNBC Indonesia - Kota Ponorogo berencana membangun monumen reog raksasa, bahkan disebut melebihi Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali.

Monumen ini akan berdiri pada lahan di atas perbukitan kapur kawasan Sampung, dengan tinggi mencapai 126 meter. Sementara GWK memiliki tinggi 121 meter.

Mengutip dokumen kerangka acuan Sayembara Gagasan Desain Monumen Reog Kabupaten Ponorogo 2022 dari website Ikatan Arsitek Indonesia Jawa Timur, lokasi monumen dan museum Reog berlokasi di Kecamatan Sampung.

Kecamatan ini merupakan daerah kawasan permukiman pedesaan yang terletak pada pegunungan dan dataran tinggi yang masuk dalam pengembangan Kabupaten Ponorogo, menjadi daerah konservasi air, kawasan lindung, juga kawasan strategis dan daya dukung lingkungan hidup.

Tinggi patung reog beserta podium mencapai 126 meter dari muka tanah asli, dengan patung yang diusulkan menggunakan struktur baja.

Saat ini sudah ada lima desain terbaik, dari sayembara yang sudah dilakukan sejak Agustus 2022 lalu.

"Saya acungi jempol, semua bagus. Dewan juri yang akan bersidang menentukan pemenang utama," kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, mengutip website Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur.

Ketua Dewan Juri Sayembara Hari Sunarko, mengatakan syarat desain monumen harus menggambarkan barongan macan dan dadak merak. Fasad bangunan juga wajib menandakan bentuk reog. Juga memperhitungkan kekuatan struktur bangunan karena berada di ketinggian bukit.

-

-

"Kami memilih desain MRP (monumen reog ponorogo) yang berpikir tajam tentang budaya dan struktur," kata Hari.

Hari berharap ini menjadi landmark nasional, karena tinggi bangunan mengalahkan patung GWK di Bali yang hanya 121 meter.