Capres 2024 Tak Bisa Hanya Fokus di Pulau Jawa
26 Des 2022 : 02.31
Views 2
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak bisa hanya mengandalkan suara di Pulau Jawa. Meskipun, mayoritas pemilih berada di wilayah tersebut.
"(Capres) harus mencari sebanyak mungkin dukungan-dukungan daerah luar Jawa," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Operasi Senyap Tiket Capres Lenyap?’ Minggu, 25 Desember 2022.
Djayadi menyimulasikan tiga capres yang akan berkompetisi. Mulai dari Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, hingga Prabowo Subianto.
"Pendukung Anies kuat di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta, namun sangat lemah di Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujar dia.
Sementara itu, pendukung Ganjar kuat di Jawa Tengah namun lemah di Jawa Barat. Ganjar bisa mendapat dukungan dari Jawa Timur namun tidak dominan.
"Kalau Prabowo cukup kuat di Jawa Barat, di Banten, tapi sangat lemah di Jawa Tengah dan di Jawa Timur sedikit lebih baik dari Anies," ucap Djayadi.
Djayadi mengutip hasil survei elektabilitas ketiga sosok tersebut. Ternyata, jarak antara satu sosok dengan sosok lainnya sangat ketat, yakni kurang dari 10 persen.
Alasan itu membuat seluruh capres harus memikirkan strategi meraup suara di luar Jawa. Supaya perolehan suaranya semakin banyak dan kemungkinan menang kian tinggi.
"(Capres) harus mencari sebanyak mungkin dukungan-dukungan daerah luar Jawa," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Operasi Senyap Tiket Capres Lenyap?’ Minggu, 25 Desember 2022.
Djayadi menyimulasikan tiga capres yang akan berkompetisi. Mulai dari Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, hingga Prabowo Subianto.
-?
- - - -"Pendukung Anies kuat di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta, namun sangat lemah di Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujar dia.
Sementara itu, pendukung Ganjar kuat di Jawa Tengah namun lemah di Jawa Barat. Ganjar bisa mendapat dukungan dari Jawa Timur namun tidak dominan.
"Kalau Prabowo cukup kuat di Jawa Barat, di Banten, tapi sangat lemah di Jawa Tengah dan di Jawa Timur sedikit lebih baik dari Anies," ucap Djayadi.
Djayadi mengutip hasil survei elektabilitas ketiga sosok tersebut. Ternyata, jarak antara satu sosok dengan sosok lainnya sangat ketat, yakni kurang dari 10 persen.
Alasan itu membuat seluruh capres harus memikirkan strategi meraup suara di luar Jawa. Supaya perolehan suaranya semakin banyak dan kemungkinan menang kian tinggi.
(LDS)
Sentimen: positif (98.4%)