Sentimen
Tokoh Terkait
Albertus Hani Rudi Hartoko
Ibadah Natal di Gereja Katedral Disambut Hujan, Begini Kondisinya
Jawapos.com Jenis Media: Nasional
JawaPos.com – Gereja Katedral Jakarta sudah dipadati jemaat yang hendak melakukan ibadah natal di lokasi tersebut. Sejak sekitar pukul 15.00 WIB, seluruh lokasi yang sudah disediakan pihak panitia sudah diisi oleh jemaat.
Ada yang di dalam gedung gereja maupun di sekitaran plaza yang dinaungi tenda. Namun, hujan deras mengguyur Jakarta sekitar pukul 15.30 WIB, para petugas mulai dari panitia natal, PPSU, kepolisian, Satpol PP, hingga TNI sudah bersiaga di tempat masing-masing.
Hujan yang semakin menderas membuat tenda-tenda kebasahan. Meski tidak sampai bocor, cipratan air hujan mulai mengganggu jemaat yang duduk di plaza Katedral. Akhirnya beberapa orang tampak berpindah tempat duduk.
Petugas gabungan kemudian bergotongroyong membersihkan genangan air di sekitaran plaza agar akses jalan dapat dilalui dengan mudah.
“Ibadahnya mulai 16.30 WIB, puji Tuhan hujannya mulai reda,” kata salah satu petugas yang ada di lokasi, kepada JawaPos.com, Sabtu (24/12).
Memang, hujan terlihat tak lama terjadi di lokasi. Kini, jemaat yang sudah datang di sekitaran Gereja Katedral sudah duduk di lokasi masing-masing sambil mendengarkan paduan suara yang dinyanyikan dari dalam gereja.
Sebelumnya, Gereja Katedral Jakarta menampung sekitar 2.200 jemaat untuk yang akan melakukan ibadah Natal di penghujung tahun 2022 ini. Jumlah tersebut diketahui hanya baru berkapasitas setengah dari yang biasanya dapat menampung 5.000 jemaat.
Menurut Kepala Pastor Gereja Katedral Jakarta Romo Albertus Hani Rudi Hartoko, pengetatan dan pembatasan jemaat yang datang ke Gereja Katedral adalah karena mengingat Jakarta masih dalam masa PPKM Level 1. Hujan yang semakin deras membuat tenda-tenda kebasahan. Meski tidak sampai bocor, cipratan air hujan mulai mengganggu jemaat yang duduk di plaza Katedral. Akhirnya beberapa orang tampak berpindah tempat duduk. Royyan/jawaPos.com
Apalagi, sebetulnya secara kapasitas gedung, ia mengatakan bahwa gedung gereja hanya mampu menampung maksimal sebanyak 730 jemaat.
“Plus petugas jadinya kurang lebih 800 itulah kapasitas penuh dari Gereja Katedral Jakarta ini gedung gerejanya,” kata Albertus kepada wartawan, Jumat (23/12).
Oleh karena itu, pihaknya seringkali menggunakan area lain di luar gedung untuk dapat menampung lebih banyak jemaat di Gereja Katedral. Salah satu caranya adalah dengan mendirikan tenda-tenda di plaza.
“Sudah disiapkan kursi seperti Anda lihat itu kurang lebih bisa 530-an, lalu di depan aula itu ada 300, dan tenda depan gereja itu kurang lebih 500. Jadi, ya totalnya kurang lebih menjadi 2.180,” jelasnya.
“Kalau sebelum pandemi, seluruh mompleks ini bisa menampung kurang lebih 5000 kursi,” sambung Albertus.
Editor : Kuswandi
Reporter : Tazkia Royyan Hikmatiar
Sentimen: negatif (84.2%)