Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: TransJakarta
Kab/Kota: Brebes, Rembang
Tokoh Terkait
Jelang Nataru, 22.000 Kendaraan Masuk Wilayah Jateng
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - Sebanyak 22.000 kendaraan masuk wilayah Jawa Tengah pada Kamis (22/12). Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah seiring libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, pihaknya sudah melakukan menyiagakan personel di seluruh wilayah Jateng dan mendirikan 283 pos. Pos tersebut perinciannya 219 pos pengamanan, 12 pos terpadu, dan 52 pos pelayanan.
Baca Juga
H-2 Natal, 38 Ribu Penumpang Kereta Tinggalkan Jakarta
"Hasil pemantauan kami arus lalu lintas di gerbang tol, terjadi kenaikan signifikan arus lalu lintas kendaraan yang masuk wilayah Jawa Tengah," kata Luthfi, Jumat (23/12).
Dia mengatakan terhitung mulai tanggal 22 Desember, arus yang masuk ke wilayah Jateng sebanyak 22.000 kendaraan atau mengalami kenaikan sebesar 70 persen.
“Sudah ada 22.000 kendaraan yang melintas. Biasanya arus masuk sekitar 14.000. Berarti ada kenaikan sekitar 70 persen," papar dia.
Meskipun ada kenaikan kendaraan masuk, kata dia, data tersebut masih terpantau landai. Dia memastikan keamanan nataru di wilayah Jateng.
"Kehadiran Polri di lapangan merupakan bentuk hadirnya negara dalam memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat selama masa mudik Nataru.
Baca Juga
Simak Jam Operasional Bus Transjakarta saat Malam Natal 2022
Dia mengatakan Polda Jateng telah menyiapkan tim urai di seluruh tol dari barat hingga timur. Tim urai juga disiapkan jalur pantura mulai dari Brebes sampai perbatasan Rembang.
"Kami juga telah menyiapkan personil masing-masing Polres, terutama dari jajaran Lalu Lintas untuk menginduk di setiap pos pam rest area guna memberikan pelayanan kepada pengendara yang singgah untuk beristirahat," papar dia.
Ia menambahkan terkait persiapan pengamanan ibadah masyarakat menjelang dan pada saat hari Natal 2023, pihaknya juga telah menyiapkan personil yang tersebar di 2.760 gereja di seluruh Jawa Tengah. Pengamanan tersebut disesuaikan dengan tingkat kerawanan di masing-masing gereja.
"Kami telah memetakan di wilayahnya gereja grade 1, grade 2, dan grade 3. Pengamanan dilakukan secara bersama dengan TNI dan stakeholder terkait serta organisasi masyarakat," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Gereja Katedral Tampung 2.180 Umat untuk Misa Natal
Sentimen: positif (96.2%)