Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Budha
Hewan: Belut
Kab/Kota: Surabaya, Biak
Tradisi Fang Sheng, Melepas Ribuan Ikan di Sungai Kalimas Surabaya
Infosurabaya.id Jenis Media: News
Young Buddhist Association Indonesia (YBAI) bersama Ecoton melepaskan ribuan ikan di Sungai Kalimas, Surabaya, Sabtu (24/12/2022). Pelepasan itu untuk menyambut Fang Sheng salah satu tradisi agama Budha.
William Wijjadhammo koordinator panitia Fang Sheng dari YBAI menyebut, ribuan ikan yang dilepas terdiri dari ikan gabus, bulus, dan belut.
“Total donasi dari 114 donatur, sehingga berhasil mengumpulkan 42 kilogram ikan gabus, 828,5 kilogram belut, dan 2 ekor bulus,” kata William.
Penganut agama Budha meyakini, ikan-ikan yang akan disembelin dan dikonsumsi sangat mengalami penderitaan. Untuk itu tradisi Fang Sheng membiarkan ikan melanjutkan hidup dan berkembang biak, serta memberi manfaat pada alam.
“Ritual ini dalam agama kami dikenal dengan Fang Sheng, yaitu kegiatan melepaskan satwa yang terancam terbunuh ke alam bebas agar kita sebagai manusia terhindar dari mara bahaya, dan mendapatkan kebaikan karena menolong mahkluk yang menderita,” ujarnya.
Selain melakukan ritual Fang Sheng, YBAI juga menggalang dana untuk pembuatan trashboom atau penghalang sampah di sungai. Tujuannya, menyelamatkan makhluk hidup di lautan, dari cemaran sampah dan plastik yang dibuang manusia ke sungai.
Sementara itu, Aziz Deputi Eksternal dan Kemitraan Ecoton menyebut, pelepasan ikan bisa menambah ekosistem di kali Surabaya. Terlebih, kawasan itu sudah memperoleh SK Kawasan Suaka Ikan dari Gubernur Jawa Timur (Jatim), karena berfungsi sebagai tempat bertelur dan berkembang biak hewan seperti belut dan bulus.
“Tentu kegiatan ini akan membantu menambah ekosistem dan keanekaragaman hayati di kali Surabaya,” kata Aziz.
Menurut Aziz, trashboom Juga sangat berguna untuk menyaring sampah sungai agar tidak menuju laut.
“Trashboom juga berguna untuk menangkap sampah sungai agar tidak bocor ke laut. Trashboom ini adalah salah satu teknologi yang membantu pengelolaan sungai. Alat ini juga sangat bermanfaat untuk menganalisis komposisi sampah yang telah masuk ke badan air sungai,” katanya. (lta/bil/iss)
Sentimen: positif (98.5%)