Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Yogyakarta
Kasus: pelecehan seksual
Tokoh Terkait
Lapor Dugaan Ketua KPU Asusila Dengan Wanita Emas Ke DKPP, Farhat Abbas Bawa Bukti Chat WA Dan Video
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO Ketua Umum Partai Republik Satu Hasnaeni Moein alias Wanita Emas melaporkan Ketua Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait dugaan pelecehan seksual.
Laporan itu sudah diterima DKPP dengan nomor 01-22/SET-02/XII/2022 pada Kamis (22/12). Hasnaeni diwakili oleh pengacaranya, Farhat Abbas ketika melapor ke DKPP.
"Pada 22 Desember, tepatnya pada sore ini, membuat satu laporan tentang asusila dan etik, tepat di DKPP sebagai satu badan yang punya tugas untuk menyidangkan pelanggaran etika yang ada, bagi penyelenggara pemilu KPU dan Bawaslu," kata Farhat di kantor DKPP, Jakarta Pusat, Kamis (22/12/2022).
baca juga:Ia membawa sejumlah bukti dalam laporan tersebut, salah satunya ialah bukti komunikasi WhatsApp.
"Bukti yang dibawa adalah pengakuan testimoni, kemudian dalam bentuk rekaman video, kemudian bukti-bukti komunikasi WhatsApp dan foto-foto pembelian sebuah tiket ke Yogyakarta, kemudian foto-foto kebersamaan dan sebagainya," katanya.
Farhat menyebut dugaan pelecehan seksual terjadi pada 13 Agustus 2022, 14 Agustus 2022, 15 Agustus 2022, 17 Agustus 2022, 18 Agustus 2022, 21 Agustus 2022, 22 Agustus 2022, 23 Agustus 2022, 25 Agustus 2022, 27 Agustus 2022, serta 2 September 2022 di lima tempat berbeda.
Berdasarkan pengakuan kliennya, Farhat menyebut, Ketua KPU sempat mendatangi rumah dan kantor Partai Republik Satu. Hal itu terekam dalam sebuah video.
"Ada videonya tuh. Ada di laporannya. Video pengakuannya bukan video berhubungannya, testimoni kan ketika dia melaporkan dia harus membuat suatu pengakuan," ucapnya.
Tak hanya Hasyim, Komisioner KPU Idham Holik juga telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan intimidasi terhadap petugas KPU daerah.
Kuasa hukum beberapa petugas KPU daerah, Airlangga Julio mengatakan dugaan intimidasi itu terjadi saat acara konsolidasi nasional KPU.
"Kami melaporkan juga pelanggaran etik yang dilakukan oleh salah satu Komisioner KPU Pusat Idham Holik, yang memberikan ancaman secara terbuka di acara konsolidasi nasional KPU se-Indonesia," ujar Julio dalam keterangan persnya, kemarin.
Sentimen: negatif (99.2%)