Agen penjual tiket bus di terminal Sukoharjo menunggu pembeli momen Natal dan Tahun Baru. (Wahyu imam ibadi)

Krjogja.com - SUKOHARJO - Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo memperkirakan ada peningkatan aktivitas masyarakat selama Natal dan Tahun Baru sekitar 10 persen sampai 15 persen. Perkiraan tersebut mengacu karena adanya pembatasan cuti maupun libur pegawai. Mobilitas terlihat dari warga lokal maupun kedatangan pemudik dari luar daerah.

Kepala Dishub Sukoharjo Toni Sri Buntoro, Jumat (23/12) mengatakan, peningkatan aktivitas masyarakat mulai terlihat pada Jumat (23/12) seperti di jalan maupun pusat perekonomian pasar tradisional, perbelanjaan modern dan tempat usaha lainnya. Hal tersebut diketahui petugas setelah melakukan pemantauan wilayah.

Dishub Sukoharjo menerjunkan petugas memantau mobilitas kendaraan selama perayaan Natal dan Tahun Baru. Selain aktivitas warga lokal, petugas juga melihat kendaraan pemudik dari luar daerah mulai berdatangan. Pemudik juga terlihat datang menggunakan armada bus dan travel yang diketahui petugas saat memantau di terminal.

"Ada peningkatan mobilitas masyarakat selama Natal dan Tahun Baru. Kami perkirakan angkanya hanya sekitar 10 persen sampai 15 persen saja karena adanya pembatasan cuti atau libur pegawai. Perkembangan masih terus kami pantau dan sudah ada peningkatan aktivitas masyarakat sekarang," ujarnya.

Pemantauan Dishub Sukoharjo diketahui dibeberapa wilayah seperti kawasan Solo Baru Kecamatan Grogol sebagai pusat perekonomian mulai menunjukan peningkatan aktivitas masyarakat. Selain itu, di wilayah Kecamatan Sukoharjo dan Kecamatan Kartasura juga diketahui ada kepadatan kendaraan seiring tingginya mobilitas masyarakat.

"Bus jarak jauh juga sudah mulai berdatangan dan mengangkut cukup banyak penumpang atau pemudik dari luar daerah. Mereka tiba seperti di Terminal Bus Sukoharjo Kota dan Terminal Kartasura," lanjutnya.

Perayaan Natal dan Tahun Baru masih akan terus dipantau Dishub Sukoharjo dan petugas gabungan lainnya. Salah satunya juga aktivitas masyarakat menggunakan transportasi kereta api jarak dekat di Stasiun Gawok Kecamatan Gatak. Sebab di stasiun tersebut sudah aktif digunakan untuk menaikan dan menurunkan penumpang kereta listrik.

"Kami juga memantau dan mendata penumpang bus khususnya pemudik dari luar daerah berkoordinasi dengan pihak PO bus atau pengelola terminal. Salah satu antisipasinya juga terkait pandemi virus Corona," lanjutnya.

Toni menjelaskan, kondisi sekarang meski pandemi virus Corona sudah mereda namun tetap dilakukan pengawasan penuh penerapan protokol kesehatan. Pada perayaan Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 kali ini kemungkinan ada peningkatan aktivitas masyarakat dibanding tahun 2020 dan 2021 saat awal pandemi. Meski demikian, angkanya tidak terlalu signifikan seperti musik Lebaran.

"Pembatasan cuti dan libur pegawai sangat berpengaruh pada peningkatan mobilitas masyarakat dan kedatangan pemudik. Lonjakan mungkin terjadi saat hari libur saja atau pas hari H Natal dan Tahun Baru," lanjutnya.

Toni menjelaskan, terkait transportasi diharapkan tidak ada kendala karena sudah ada pengalaman mudik Lebaran lalu. Sebab pada 2022 ini pemerintah memberikan pelonggaran aktivitas masyarakat setelah pandemi virus Corona mereda. Mudik sudah diperbolehkan termasuk saat perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Pada tahun 2022 ini memang ada pelonggaran. Seperti halnya saat mudik Lebaran maka saat libur Natal dan Tahun Baru kemungkinan jumlah pemudik masuk wilayah Kabupaten Sukoharjo juga banyak," lanjutnya.

Para pemudik tersebut diharapkan tetap menjaga kondisi kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan ketat mengingat pandemi virus Corona belum sepenuhnya berakhir. Penerapan tersebut seperti memakai masker dan sudah mendapat vaksin virus Corona.

"Masker dan vaksinasi virus Corona tetap menjadi syarat perjalanan sesuai instruksi pemerintah pusat. Baik pemudik dan masyarakat yang akan beraktivitas selama perayaan Natal dan Tahun Baru tetap harus melaksanakannya," lanjutnya.

Terkait kedatangan pemudik, Dishub Sukoharjo nantinya juga akan memasang rambu petunjuk arah dibeberapa titik jalan. Kondisi jalan di wilayah Kabupaten Sukoharjo sendiri semuanya sudah siap sepenuhnya digunakan. Tidak ada penutupan jalan akibat pembangunan atau kerusakan. Namun demikian, tetap dilakukan pengaturan untuk memperlancar arus lalu lintas. (Mam)