Sentimen
Tokoh Terkait
'Jangan Buat Was-was Pemilu' Ini 6 Peringatan Jokowi ke Bawaslu, Bagaimana dengan Endorse Capres?
Suara.com Jenis Media: News
Suara.com - Presiden Jokowi memberikan wejangan dan wanti-wanti kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Dalam acara Konsolidasi Nasional yang diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta Jokowi meminta sejumlah hal kepada Bawaslu.
Tak hanya membuka acara secara resmi, Presiden Jokowi pun juga menyampaikan beberapa pesan untuk para panitia Bawaslu dan lembaga terkait dengan pemilu. Lalu, apa saja pesan Jokowi? Simak inilah selengkapnya.
1. Minta bawaslu jangan buat was- was pemilu
Sebagai komponen utama dalam mendukung penyelenggaraan pemilu, Jokowi pun meminta para anggota Bawaslu dapat bekerja secara kooperatif dan tidak membuat masyarakat "was-was" terhadap pemilu ini. Ia pun membagikan pengalamannya saat dipanggil oleh Bawaslu beberapa tahun yang lalu saat dirinya masih mencalonkan diri sebagai calon gubenur DKI Jakarta dan merasa grogi karena takut dengan staf Bawaslu.
Baca Juga: Sah Jadi Istri Kaesang Pangarep, Tak Disangka Eria Gudono Dapat Perlakuan Mengejutkan Ini dari Iriana Jokowi
"Bapak itu (Bawaslu) ditakuti dan disegani loh, jangan jadi badan pembuat waswas pemilu, yang membuat waswas masyarakat utuk memilih peserta pemilu untuk bersosialisasi. Artinya apa, ingar bingar pemilu harus tetap terasa sebagai bagian dalam kita," ungkap Jokowi.
2. Singgung soal hoax di media sosial
Tak hanya menyinggung soal kinerja Bawaslu, Jokowi juga ikut menyinggung soal adanya polisi siber yang akan mengawasi gerak gerik masyarakat selama pemilu berlangsung. Menurutnya, beberapa permasalahan besar yang dihadapi selama pemilu berasal dari media sosial.
"Pak Rahmat Bagja (Ketua Bawaslu) menyampaikan akan ada pengawasan media sosial, ada polisi sibernya di situ, karena memang problemnya sering dimulai dari medsos,"lanjut Jokowi.
3. Keterlibatan masyarakat dalam politik uang
Baca Juga: Mediasi Soal Gugatan Partai Ummat Tak Lolos Peserta Pemilu 2024 Berujung Deadlock, Forum Dilanjut Besok
Jokowi pun ikut mengungkap bahwa Bawaslu dan lembaga pemerintahan lainnya juga wajib melibatkan masyarakat dalam mengawasi adanya dugaan politik uang yang marak terjadi jelang pemilu. Ia pun mengungkap bahwa hal tersebut benar adanya, mengingat sepak terjangnya di dunia pemerintahan sudah sejak 10 tahun yang lalu.
Sentimen: positif (57.1%)