PRFMNEWS - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero terus berkomitmen untuk meningkatkan kepuasan layanan terhadap pelanggannya, termasuk dari segi keamanan.

Salah satu upaya peningkatan keamanan yang dilakukan KAI dalam waktu dekat ini yaitu melatih petugas Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) agar memiliki keterampilan seni bela diri karate.

Pelatihan seni bela diri karate untuk Polsuska ini akan dilakukan oleh tim dari Institut Karate-do Indonesia (INKAI) yang resmi menjalin kerja sama dengan KAI mulai akhir Desember 2022 ini.

Baca Juga: Akhir Tahun, 2 Ruang Publik Baru Hadir di Bandung, Yana Mulyana: Agar Indeks Kebahagiaan Warga Meningkat

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara KAI dan Institut Karate-do Indonesia tentang Pengembangan dan Pelatihan Bela Diri Karate untuk Polsuska dilakukan saat Apel Gelar Pasukan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2022/2023 di Stasiun Gambir, Kamis 22 Desember 2022.

MoU ini ditandatangani oleh Direktur Keselamatan & Keamanan KAI Sandry Pasambuna dan Ketua Umum INKAI Ivan Yulivan yang disaksikan pula oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi.

MoU ini dimaksudkan sebagai komitmen dan landasan untuk melaksanakan kerja sama sinergi dalam pelaksanaan kegiatan yang meliputi pengembangan seni bela diri karate, serta pelatihan bela diri karate kepada Polsuska.

Baca Juga: BPK Temukan 6 Indikasi Masalah Usai Periksa 4 Aspek Keuangan Pemkot Bandung, Yana Mulyana: Kami Tindaklanjuti

Diketahui, KAI menggelar Apel Gelar Pasukan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2022/2023 yang dipimpin oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi di Stasiun Gambir.

Apel Gelar Pasukan ini menandai hari pertama dilaksanakannya masa posko Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) KAI dalam rangka melayani masyarakat yang menggunakan moda angkutan kereta api.

Pada masa Angkutan Nataru ini, KAI menetapkan masa Angkutan Nataru selama 18 hari dari 22 Desember 2022 sampai dengan 8 Januari 2023.

Baca Juga: Identitas Pria yang Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Mobil Dekat Rel Kereta Api Garuda Kota Bandung

Dengan dimulainya Angkutan Nataru, KAI telah menyiapkan segala sumber daya untuk melayani pelanggan secara maksimal.

Kesiapan KAI mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan.

Guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di masa Angkutan Nataru ini, KAI menyiapkan 45 petugas pemeriksa jalur ekstra, 324 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, dan 62 petugas daerah rawan.

Baca Juga: Ada Pohon Tumbang di Lembang Sore Ini, Imbasnya Tiang Listrik Nyaris Ambruk

Total 431 petugas disiagakan di sepanjang lintas KA Jawa dan Sumatera untuk memantau apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa hebat (PLH) yang bisa menghambat perjalanan KA.

Adapun sebagai langkah pengamanan bagi pengguna jasa kereta api, KAI menyiapkan total 3.943 petugas pengamanan dari unsur internal dan eksternal perusahaan.

Adapun rinciannya adalah 1.338 personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), 2.202 personel Security, dan 403 personel tambahan dari TNI/Polri.

Baca Juga: Simak Informasi Penerimaan Calon PPPK Tenaga Teknis di Kementerian Ketenagakerjaan Tahun 2022

Ribuan petugas pengamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, serta melaksanakan patroli mobile sepanjang lintas jalur KA yang rawan tindakan kejahatan.

Di samping itu, para petugas pengamanan juga tetap akan menegakkan protokol kesehatan bagi seluruh pelanggan di stasiun dan selama perjalanan.***